Gambar Lintangnews.com | Jalan berlubang, aspal retak, dan infrastruktur jalan yang rusak bukan sekadar pemandangan umum di Kabupaten Simalungun, melainkan cerminan nyata dari kegagalan tata kelola pemerintahan dan mimpi masyarakat yang tertunda. Setiap hari, warga Eimalungun berjuang melewati jalan-jalan yang memprihatinkan, mengakibatkan kerugian ekonomi, membahayakan keselamatan, dan menghambat pembangunan daerah.
Kerusakan jalan bukan hanya masalah estetika, melainkan masalah krusial yang berdampak luas. Kendaraan bermotor mengalami kerusakan lebih cepat, biaya perawatan meningkat, dan produktivitas masyarakat terganggu karena waktu terbuang di jalan. Lebih jauh lagi, jalan rusak meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, mengancam keselamatan jiwa pengendara dan pejalan kaki. Bayangkan seorang ibu hamil yang harus melewati jalan rusak untuk menuju rumah sakit, atau seorang pelajar yang terlambat sekolah karena jalanan yang tidak layak. Ini bukan sekadar ketidaknyamanan, melainkan ancaman nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Kegagalan dalam pengelolaan infrastruktur jalan memiliki akar yang kompleks. Mulai dari perencanaan yang kurang matang, pengawasan yang lemah, hingga kualitas material yang rendah, semuanya berkontribusi pada permasalahan ini. Kurangnya transparansi dalam penganggaran dan pelaksanaan proyek infrastruktur juga menjadi faktor penyebab. Akibatnya, dana yang dialokasikan untuk perbaikan jalan tidak selalu digunakan secara efektif dan efisien.
Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab moral dan legal untuk mengatasi masalah ini. Perbaikan jalan bukan hanya sekadar tambal sulam, melainkan membutuhkan perencanaan jangka panjang yang komprehensif. Hal ini meliputi pemetaan jalan rusak secara menyeluruh, pengadaan material berkualitas, pengawasan yang ketat, dan penegakan hukum bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan juga sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Jalan yang baik adalah investasi untuk masa depan. Jalan yang mulus dan terawat akan meningkatkan mobilitas masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman. Mari kita tuntut pemerintah untuk berkomitmen dalam memperbaiki infrastruktur jalan di Pekanbaru, agar mimpi masyarakat untuk memiliki jalan yang layak dapat segera terwujud. Jangan sampai jalan rusak terus menjadi momok yang menghantui kehidupan warga Simalungun. (Team)