Jalin Silaturahmi, Warga Nagori Moho Buka Puasa Bersama Wabup Simalungun

Simalungun, Lintangnews.com | Ratusan warga Nagori Moho, berbuka puasa bersama Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga dan Camat Jawamaraja Bahjambi, Amon Carles Sitorus beserta unsur Uspika lainnya, Rabu (22/5/2019) malam.

Acara buka puasa bersama ini bertempat di Masjid Al-Hidayah Huta III Nagori Moho, Kecamatan Jawamaraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun. Sementara Ustadz H Amirul Hasan sebagai penceramah.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada warga, khususnya Pangulu Nagori Moho, Suprayogi yang telah mengundangnya bersama.

“Alhamdulillah, pesta demokrasi telah usai. Tentunya kita bersama berdoa para pemimpin bangsa ini bisa menjaga kenyamanan, ketertiban dan kerukunan. Mari kita bersama-sama di Bulan Suci Ramadhan ini berbagi dengan menyatukan hati menuju persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Amran Sinaga.

Camat Jawamaraja Bahjambi, Amon Carles Sitorus juga mengajak warga berbuat kebaikan selama Bulan Ramadhan, agar amal ibadah diterima Tuhan Yang Maha Esa (TYME).

“Mari memperbanyak perbuatan kebaikan dan menjaga kebersamaan silaturahmi dan persatuan antar sesama. Oleh karena itu, marilah kita jaga kebersamaan diantara kita umat beragama,” himbau Amon.

Sementara Pangulu Moho, Suprayogi mengucapkan terima kasih pada para undangan yang sudah sudi hadir dalam kegiatan buka puasa bersama yang digelarnya. Tak luput rasa terima kasih itu disampaikan terkhusus kepada Ustadz  Amirul Hasan.

“Kegiatan buka puasa bersama ini kami laksanakan bersama-sama dengan masyarakat untuk membangun kebersamaan dan rajutan silaturahmi. Terlebih antara masyarakat Nagori Moho kepada Pemkab Simalungun dan jajarannya,” ungkap Suprayogi.

Dalam tausyahnya, Ustadz Amirul Hasan meminta agar masyarakat terkhusus warga Moho untuk terus meningkatkan ibadah di Bulan Suci Ramadhan. Karena perbuatan yang sia-sia tidak disukai Allah SWT. Sehingga bisa memperoleh berkah dari Allah SWT.

“Dalam beribadah, kita hendaknya khusyuk dan tidak mengumbar-umbarnya kepada orang lain. Karena perbuatan yang sia-sia tidak disukai Allah SWT. Jangan sampai kita berpuasa sebulan penuh, tetapi tidak mendapatkan berkahnya. Dan hanya mendapatkan rasa lapar dan haus. Jangan sampai persatuan kita terpecah-pecah hanya, karena pendapat dan berita fitnah,” pesannya. (rel/zai)