Tebingtinggi, Lintangnews.com | Jembatan Pasar Sakti yang menghubungkan Kelurahan Karya Jaya dan Bandar Sakti, Kota Tebingtinggi keberadaannya memprihatinkan.
Bahkan setiap waktu bisa mengundang bahaya di malam hari seperti perampokan atau begal, karena tidak ada lampu penerangan jalan.
Dalam liputan awak media, Selasa (10/12/2019) tampak di lokasi Jembatan Pasar Sakti yang pembangunannya berbiaya Rp 21 miliar itu kini terkesan kumuh dan tak terawat. Persis di samping jembatan juga tumbuh rumput liar dan sampah bertumpuk-tumpuk dibuang sembarangan.
Selain itu, dinding jembatan yang terbuat dari pipa besi baik di sisi kanan dan kiri sudah raib atau hilang.
Warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan kondisi jalan dan Jembatan Pasar Sakti sepanjang kurang lebih 1 km dari Jalan Juanda ke Pasar Sakti tidak ada penerangan lampu jalan pada malam hari.
Terkait hal ini Tokoh Masyarakat yang juga Sekretaris LSM Toppan (Team Operasional Penindakan Penyelamat Aset Negara) RI, Benny Sihombing meminta kepada Wali Kota, Umar Zunaidi Hasibuan agar memerintahkan jajarannya instansi terkait memasang lampu penerangan jalan di Jembatan Pasar Sakti. Ini termasuk menjaga kebersihan jembatan.
“Kita juga meminta Satpol PP secara periodik agar melakukan patroli di malam hari demi menjaga kota yang aman dan memelihara aset milik Pemko Tebingtinggi,” sebut Benny. (Aguswan)
