Simalungun, Lintangnews.com | Calon Bupati (no urut 1), Radiapoh Hasiholan (RHS) menegaskan, ketika moratorium pemekaran dibuka kembali oleh pemerintah pusat, maka dia bersama Calon Wakil Bupati, Zonny Waldi (ZW) dan seluruh partai pengusung yang duduk di DPRD Simalungun, siap menjadi garda terdepan untuk pemekaran Simalungun.
Hal itu disampaikan RHS di acara Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar Kecamatan Bandar di Hotel Prima Jaya, Jalan Rajamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Jumat (25/9/2020).
“Kami siap menjadi garda terdepan untuk pemekaran Simalungun, jika moratorium dibuka,” kata RHS disaksikan Ketua DPD Partai Golkar Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, anggota DPRD Binton Tindaon dan Lindung Samosir.
RHS mengatakan, untuk membangun Simalungun tidak susah-susah sekali, apabila kepala daerah nya bekerja dengan hati.
“Saya sampaikan kepada seluruh peserta musyawarah untuk mengawal kinerja kami jika nanti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, biar jangan miring ke kiri dan kanan. Ini agar saya bisa membenahi Simalungun yang kita cintai ini menjadi lebih baik lagi dan sejahtera,” paparnya.
Belajar dari Kabupaten Lain
RHS menyampaikan, pemekaran itu sesungguhnya memberikan kebaikan pada wilayah induk maupun yang dimekarkan.
Dia memberikan contoh bagaimana Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sebelum dimekarkan disebut-sebut sebagai wilayah peta kemiskinan, dengan percepatan pembangunan memprihatinkan dan wilayah pemerintahan begitu luasnya.
“Setelah Taput memekarkan diri menjadi Kabupaten Toba Samosir, kemudian mekar menjadi Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba Samosir yang saat ini berubah menjadi Kabupaten Toba, serta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), justru percepatan pembangunan Taput semakin membaik. Bahkan APBD Taput yang sebelum dimekarkan Rp 500 miliar, semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata RHS.
Dijelaskannya, wilayah yang mekar seperti Kabupaten Samosir, Humbahas dan Toba, juga mengalami peningkatan pembangunan ke arah yang lebih maju.
“Hal yang sama juga akan terjadi, jika Simalungun dimekarkan. Maka laju pembangunan akan lebih menggairahkan, karena jarak satu Kecamatan dengan pusat pemerintahan sudah dapat dijangkau dalam waktu singkat,” papar RHS. (Rel/Zai)