Humbahas, Lintangnews.com | Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jalan Merdeka Kelurahaan Dolok Sanggul, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) resmi ditutup sementara oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Humbahas.
Bastian Ritonga salah satu petugas call center Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) mengungkapkan, penutupan BPJS Ketenagakerjaan ini sejak, Rabu (15/7/2020) kemarin dan dilakukan setelah diketahui salah satu pegawai BPJS Ketenagakerjaan warga Medan diduga terpapar Covid-19.
Dan sebanyak 5 orang pegawai lainnya yang telah dinyatakan negatif atas hasil tes swab pada 11 Juli yang dilakukan pihak BPJS Ketenagakerjaan sendiri di salah satu Rumah Sakit (RS) swasta pada 9 Juli kemarin.
“Penutupan ini dilakukan sebagai mekanisme kerja tim kesehatan melalui tracking kesehatan dalam pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Bastian saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).
Bastian menuturkan, meskipun hasil swab test terhadap kelima pegawai BPJS Ketenagakerjaan negatif Covid-19, GTPP Covid-19 tetap meminta kepada pegawai BPJS Ketenagakerjaan untuk isolasi mandiri dan lockdown kantor selama14 hari.
“Terhitung sejak 15 Juli mereka kita sarankan isolasi mandiri dan kantor tutup. Selain itu, pihak BPBD Juga sudah melakukan penyemprotan ,” kata Bastian.
Menurut Bastian, penutupan BPJS Ketenagakerjaan ini diketahui, awalnya setelah pihaknya mendapat kabar dari luar, dari 6 orang pegawai BPJS yakni warga Medan diduga terpapar Covid-19.
Saat dicek, ternyata pengakuan dari kelima pegawai ini membenarkan informasi itu dan pihaknya langsung melakukan tracking terhadap seluruh pegawai. “Meski hasil terakhir kita peroleh hasil tes swab terhadap 5 pegawai ini sudah dinyatakan negatif, tetapi masih harus isolasi mandiri dan kantor ditutup sementara,” kata Bastian.
Dia mengaku, sebelum diketahui informasi ini, pihak BPJS Ketenagakerjaan sempat membuka kantor beberapa hari, sejak hasil tes swab keluar pada 11 Juli kemarin yang dinyatakan mereka negatif. “Ya, sebelum kita minta ini ditutup dan mereka isolasi mandiri, kantor buka,” kata Bastian.
Disinggung, soal riwayat perjalanan pegawai BPJS Ketenagakerjaan, warga Medan ini dimana terpapar Covid-19, Bastian tidak dapat menjelaskan. “Kita tidak tau lae, karena mereka tidak ada melapor, tapi menurut pegawai situ yang kita dapat bahwa rekam jejaknya dari Medan dan itupun kita klarifikasi tapi tidak diangkat yang bersangkutan,” ungkap Bastian.
Senada juga disampaikan Juru Bicara GTPP Covid-19 Humbahas, Hotman Hutasoit. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ini mengungkapkan, diketahui salah satu pegawai BPJS Ketenagakerjaan itu inisial HM, warga Medan dan hasil tes swab mandiri dinyatakan positid pada tanggal 7 Juli 2020 kemarin.
“Kini HM telah dirawat di salah RS di Medan,” kata Hotman siaran persnya melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Atas informasi itu, pihaknya langsung melakukan tracking terhadap 5 orang pegawai BPJS Ketenagakerjaan, termasuk satpam dengan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Lima orang karyawan termasuk satpam nya telah diswab di Medan dan hasilnya negatif. Kelima pegawai BPJS Ketenagakerjaan telah karantina mandiri 14 hari ke depan dan pelayanan dihentikan,” tutupnya.
Dari amatan wartawan, kantor BPJS Ketenagakerjaan ini tampak sudah mengikuti permintaan Tim GTPP Covid-19 Humbahas dengan menutup kantornya untuk sementara.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun pegawai yang berhasil dijumpai untuk dikonfirmasi terkait hal tersebut. (DS)