Simalungun, Lintangnews.com | Oknum kasir Unit Pelaksana Teknis (UPT) PDAM Tirta Lihou di Nagori Sinasih, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, Edison Saragih terjerat dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Dalam kasus ini, penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satuan Reskrim Polres Simalungun segera mengarah ke mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Lihou, Benny Purba.
“Kita akan usut sampai ke situ,” tegas Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan didampingi Kasat Reskrim, AKP Ruzi Gusman, menjawab pertanyaan wartawan saat press release, Rabu (7/11/2018).
Sebelumnya dari hasil OTT itu, Sat Reskrim Polres Simalungun turut mengamankan 1 unit handphone (HP) Android warna putih dan menyita uang pecahan Rp 100 ribu dengan totalan sebesar Rp 11,2 juta.
“Barang buktinya sebesar Rp11,2 juta yang dipegang tersangka. Sebagian lagi sudah dipakai. Dan dalam HP akan kita lab untuk mengetahui isi komunikasinya,” jelas perwira dua melati.
Kapolres memaparkan, sesuai dengan data yang didapat, pemasangan sudah dilakukan sebanyak 17 pelanggan. Dan dari masing-masing pelanggan dikutip sebesar Rp 1,5 juta.
“Hasilnya Rp 500 ribu untuk dihabisi mereka. Sedangkan, sebesar Rp1 juta disetor kepada non air PDAM Tirta Liho dan 17 pelanggan yang sudah dikutip,” papar mantan Wakil Direktur (Wadir) Narkoba Polda Kaltim itu.
Orang nomor satu di Polres Simalungun itu menjelaskan, bahwa pengungkapan dugaan pungutan pemasangan air minum baru, sehingga berhasil melakukan OTT berawal dari maraknya pemberitaan di media.
“Hal ini kita tindak lanjuti berdasarkan dari pemberitaan di media yang sudah ramai mengenai pungutan. Kemudian, bagaimana pola permainan kutipannya, kita dalami terus,” jelas Kapolres sembari menyampaikan di dalami lagi pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Selanjutnya, pemegang tongkat komando Polres Simalungun menambahkan, bahwa pendalaman sudah dilakukan sejak bulan April dan Mei, serta kasir yang telah ditetapkan sebagai tersangka merangkap di lapangan.
“Tersangka sebagai kasir dan merangkap di lapangan. Dan mengenai pungutan ini sudah kita dalami sejak bulan April dan Mei. Kemudian, data kita peroleh dari PUPR, Tirta Lihou Simalungun mendapatkan Rp 6 miliar,” tandas Kapolres.
Mantan Dirut PDAM Tirta Lihou Simalungun, Benny Purba, saat coba dikonfirmasi melalui selular, Rabu (7/11) sekira pukul 14.01 WIB tak ada jawaban. Pesan singkat yang dilayangkan tak ada balasan.
Diketahui, pemasangan meteran air baru itu merupakan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) sejak tahun 2017. (zai)