Deli Serdang, Lintangnews.com | Salah seorang warga, Kaswinata dan keluarga menginfaqkan 30 mushaf Alquran ke Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (3/2/2021).
Ini dalam rangka mendukung program ‘Gerakan Infaq Alquran’ yang dicanangkan LPTQ Pantai Labu untuk membumikan Alquran. Sekaligus memberantas buta aksara Alquran di kawasan pesisir Pantai Labu.
“Pemberian Alquran ini melalui LPTQ Pantai Labu untuk disalurkan ke umat. Karena LPTQ Pantai Labu mempunyai progam sangat bagus sekali yakni, Gerakan Infak Alquran,” jelas Kaswinata didampingi istri Aisyah.
Kaswinata berharap, semangat umat Islam di kawasan pesisir Pantai Labu untuk belajar dan membaca Alquran muncul dan tumbuh. Semangat itu bisa menumbuhkan semangat untuk belajar membaca Alquran dengan baik dan bisa melahirkan qori, qoriah, hafiz dan hafizah yang berkompetisi sampai tingkat nasional.
“Semoga lewat LPTQ Pantai Labu akan lahir qori, qoriah, hafiz dan hafizah untuk bisa berdakwah sampai tingkat nasional,” ucap Kaswinata.
Pembelajaran terhadap Alquran tambahnya, akan berpengaruh positif dalam mengatasi problematika kenakalan remaja yang saat ini cukup memprihatinkan. Khususnya ancaman bahaya narkoba yang sudah menjalar ke semua tingkatan, terlebih para remaja dan anak-anak.
“Semoga dengan belajar Alquran dapat menghambat kenakalan remaja, serta menghidupkan Masjid dan remaja Masjid khususnya di Pantai Labu,” tandasnya.
Ketua LPTQ Pantai Labu, Amirul Khair, mengapresiasi infak mushaf Alquran dari Kaswinata dan keluarga, dengan iringan doa agar menjadi amal jariah serta dilimpahkan Allah SWT rejeki, serta dimudahkan segala urusan.
LPTQ Pantai Labu terang Amirul Khair, sedang berupaya dan mendorong pemenuhan kebutuhan terhadap mushaf Alquran di kawasan pesisir Pantai Labu, termasuk kitab Iqro dan kaidah Baghdadi yang menjadi kitab rujukan pembelajaran Alquran.
Lanjutnya, lewat program Gerakan Infaq Alquran yang telah dicanangkan sejak 2 pekan terakhir, dapat menghimpun kebutuhan Alquran dan kitab Iqro, maupun kaidah Bagdadiyah guna membumikan Alquran sejalan dengan visi menjadikan ‘Pantai Labu Maju dan Religius Bersama Alquran’.
“Pantai Labu ini banyak membutuhkan Alquran dan kitab-kitab yang menjadi rujukan belajar Alquran seperti Iqro dan Baghdadiyah,” terangnya.
Selain itu, masih banyak ditemukan umat Islam di kawasan pesisir Pantai Labu dalam kondisi buta huruf atau aksara Alquran. Karena itu, program ini juga dalam upaya memberantas buta aksara Alquran, sekaligus mengajak berbagai pihak untuk terlibat aktif. (Idris)