Simalungun, lintangnews.com | Salah seorang warga inisial RS mengaku was-was melintasi jalan jurusan Siantar-Tanah Jawa di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Pasalnya, kawanan sapi dari areal PTPN IV Kebun Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa banyak yang mengganggu arus lalu lintas (lalin).
Pengemudi mobil ini bahkan pernah nyaris menabrak sapi saat melintas di jalan lintas umum milik Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Provinsi Sumatera Utara yang dikelola UPT Jalan dan Jembatan berkedudukan di Kota Siantar itu.
“Kalau saya lewat (melintas( pagi, siang atau sore, kawanan sapi sapi itu keluar dari areal perkebunan PTPN IV Balimbingan. Parah lagi, tak jarang pada malam hari sapi-sapi itu ada di pinggir jalan,” kata pengemudi mobil warga Siantar ini, Sabtu (5/1/2019).
Sambungnya, saat itu dirinya melaju dari arah Tanah Jawa menuju pulang ke Siantar dengan kecepatn kendaraan sekitar 90 kilometer per jam. Dirinya pun ketika langsung banting stir mobil.
“Untung saat itu saya melihat jelas kawanan sapi dari arah kanan akan menyeberang jalan,” paparnya.
Dirinya juga berharap agar pihak berwajib melakukan penertiban. Sebab kadang kala sapi-sapi itu sudah berada di badan jalan. Apalagi kalau menjelang malam, tak ada lampu penerangan jalan. Ini bisa membahatakan pengendara mobil maupun sepeda motor, bahkan fatalnya bisa memakan korban jiwa.
Sepengetahuannya, sapi-sapi yang memamah biak di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV Balimbingan, pemiliknya minimal oknum berjabatan di perkebunan milik negara itu, maupun di instansi pemerintahan dan instansi lainnya.
“Kalau cerita warga, sapi-sapi itu pemiliknya pejabat di perkebunan, instansi pemerintahan maupun instansi lainnya. Makanya bebas memamah biak di areal perkebunan. Dan pihak perkebunan justru melakukan pembiaran,” beber RS.
Menurut RS, dirinya pernah mengkonfirmasi salah seorang tukang angon (penjaga sapi) di kawasan tersebut. Dia mendapatkan jawaban, jika pihak perkebunan terkait tidak pernah melarang dengan cara melakukan penangkapan.
Karena fakta di lapangan, kotoran sapi-sapi itu bermanfaat sebagai pupuk. Dengan kata lain, PTPN IV Balimbingan diuntungkan, jika sapi-sapi itu memamah rerumputan dan kotorannya untuk memupuk tanaman kelapa sawit. (zai)