Kehadiran Kadis Kominfo di Kejari Siantar Patut Dipertanyakan

Siantar, Lintangnews.com | Kehadiran Kadis Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Posma Sitorus di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar, Rabu (24/10/2018) sekitar pukul 14.30 WIB patut dipertanyakan.

Kehadiran Posma di Kantor Kejari Siantar, Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat itu  terlihat awak media. Saat Posma keluar dari kantor Kejaksaan mengenakan pakaian kemeja putih.

Saat dikonfirmasi kehadirannyadi Kantor Kejari Siantar, Posma terlihat gagap menjawab pertanyaan wartawan.

“Tidak.. tidak..ada pemeriksaan, nanti lah ya mau rapat saya di DPRD,” ujarnya sembari meninggalkan wartawan.

Diduga kedatangan Posma di Kejari Siantar ada kaitannya dengan pemberitaan di beberapa media sebelumnya mengutip keterangan dari Kasi Pidsus Herianto Siagian menjelaskan, ketika diperiksa, PS mengaku seluruh anggaran pengadaan program tersebut dipergunakan dengan baik. Dengan pengadaan program Smart City itu, ada 10 item anggaran dengan nilai keseluruhan sekitar Rp 3 miliar.

“Itu anggaran tahun 2016/2017. Ada 10 item anggaran, diantaranya pengadaan program Smart City dan pelatihan pegawai yang menangani program itu,” ungkap Herianto.

Herianto mengungkapkan, tidak adanya pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) selama pengerjaan proyek tersebut.

“Dinas Kominfo tidak minta pendampingan TP4D untuk mengerjakan itu. Harusnya ada pendampingan mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dan pembayaran hasil kerja,” terang Herianto.

Dalam waktu dekat, Herianto juga menjelaskan pihaknya akan mendatangkan ahli dari Medan dan Jakarta untuk memeriksa anggaran yang pengadaan program Smart City tersebut.

“Kita mengundang ahli untuk buat petunjuk. Setelah itu kita buat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) resminya. Masih kita selidiki yang mana anggaran yang tidak sesuai dalam pengadaan program itu,” tegasnya. (irfan)