Ketua DPRD Toba akan Upayakan Listrik Masuk ke Desa Meranti Barat dan Utara

Anak-anak Desa Meranti Barat, Kecamatan Silaen bersama TNI dan Polri, serta Ketua DPRD Toba, Efendi Napitupulu.

Toba, Lintangnews.com | Indonesia sudah 77 tahun merdeka, namun di Kabupaten Toba masih ada masyarakat yang belum merasakan kemerdekaan hingga sampai saat ini.

Seperti di Desa Meranti Barat, Kecamatan Silaen dan Dusun Parduaan Desa Meranti Utara, Kecamatan Pintu Pohan Meranti.

Dimana kedua Desa tidak pernah merasakan kemerdekaan, seperti akses jalan dan fasilitas Sekolah Dasar (SD). Dimana hari-hari mereka tidak segemerlap warna warni malam di kota-kota lain di Indonesia.

Anak-anak di daerah itu tanpa penerangan listrik ini lebih banyak menyita waktu siang hari untuk belajar dari pada bermain. Sebab begitu malam tiba, merek tak mempunyai waktu belajar karena gelap.

Kepala Desa (Kades) Meranti Barat, Robin Siagian mengatakan, Desa nya tidak pernah merasakan kemerdekaan semenjak Indonesia merdeka. Bahkan pembangunan ke Desa itu jarang diperhatikan oleh Pemkab Toba.

“Sebelumnya permohonan kami sudah dibuat ke pihak PT PLN dan Dinas Kehutanan (Dishut). Dimana untuk memasukkan tiang PLN ke Desa kami harus melewati lokasi hutan lindung sepanjang 500 meter. Sementara ada 52 Kepala Keluarga (KK) di Desa Meranti Barat dan Dusun Parduan 30 KK. Dimana menuju Dusun Parduan harus melewati Desa kami,” ujar Robin, Rabu (22/6/2022).

Dia berharap kepada Pemkab Toba dan Ketua DPRD, Efendi Napitupulu supaya pembangunan jaringan listrik ke Desa mereka diperhatikan.

Lingtangnews.com saat mengkonfirmasi Efendi Napitupulu terkait permintaan warga melalui Kades Meranti Barat mengatakan, permohonan itu sudah sampai padanya. Menurutnya, permohonan warga itu sudah ditindaklanjuti pada Minggu lalu ke Dishut Sumut.

“Jawaban pihak Dishut Sumut mendukung pembangunan jaringan listrik ke Desa itu. Namun Pemkab Toba harus melengkapi 3 persyaratan yang harus dilengkapi Dinas Lingkungan Hidup terkait dokumen yang diminta, salah satunya Analisa Dampak Lingkungan (Amdal),” sebut Efendi.

Lanjutnya, pihak Pemkab Toba nantinya meminta Dishut Sumut untuk turun ke lapangan. Efendi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Toba terkait permintaan Dishut Sumut.

“PLN Cabang Sibolga berharap pembangunan jaringan listrik harus terlaksana dalam tahun ini. Karena sudah dianggarkan pembangunan jaringan listrik tahun ini. Kerja sama antara Pemkab Toba dengan Dishut hanya pinjam pakai tentang lintasan lahan tersebut,” sebutnya.

Dia menambahkan, tidak ada pengajuan anggaran di P-APBD. Namun dalam hal ini DPRD Toba akan berupaya untuk memasukkan jaringan listrik ke Desa Meranti Barat. Ini karena Pemkab Toba dan DPRD sudah membangun kerja sama dengan PLN Sibolga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Toba, Rajaipan Sinurat ketika di konfirmasi terkait dokumen permohonan amdal, mengatakan Wakil Bupati, Tony Simanjuntak bersama stafnya sudah mengurus permintaan Dishut di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Dalam waktu dekat jaringan PLN ke Desa itu akan segera terlaksana dalam tahun ini,” sebut Rajaipan. (Frengky)