Taput, Lintangnews.com | Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Dusun Pokki Desa Pohan Julu, Kecamatan Sirorong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mendapat sorotan dari warga terkait kurang efektifnya Bidan Desa (Bindes) dalam bekerja.
Ini akibat bangunan Polindes kurang memadai untuk dijadikan sebagai tempat aktifitas melayani kesehatan warga selama 24 jam.
Diketahi belum ada respon dari Pemerintah Desa Pohan Julu untuk dilakukan perbaikan bangunan Polindes, agar Bindes bisa secara efektif bekerja dalam hal pelayanan medis.
Kepala Desa (Kades) Pohan Julu, Demak Simangunsong menuturkan, bangunan dan tanah yang dijadikan sebagai Polindes itu telah dihibahkan warga ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Taput pada tahun 2017 lalu.
“Dinkes yang seharusnya melakukan perbaikan atau pembenahan terhadap bangunan Polindes,” ujarnya, Rabu (19/2/2020).
Menurutnya, Pemerintah Desa yang akan melakukan perbaikan dan pembenahan bangunan Polindes dengan menggunakan anggaran dari dana desa.
“Pihak Dinkes kembali harus menyerahkan aset itu ke Desa kami, agar nantinya biaya yang akan dianggarkan bisa kami susun dan rapatkan dalam musyawarah desa,” ucap Demak.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Alexander Gultom menuturkan, akan terlebih dahulu melihat kelengkapan berkas penyerahan aset dimaksud.
“Saya akan koordinasi ke Dinas Aset menanyakan bagaimana mekanisme penyerahannya kembali sebagai aset desa” ,terangnya.
Kepala UPT Silangit, Lamtiur Sihombing menuturkan, jika sepengatahuannya, aset Polindes itu sudah diserahkan ke Dinkes pada tahun 2017 lalu. Dirinya berharap, Kades bisa memberikan perhatian agar Polindes di Dusun Pokki segara dibenahi.
“Ini menunggu Dinkes menyerahkan aset itu kembali menjadi aset desa. Ini agar Bindes yang bekerja di Polindes itu bisa lebih betah dan bersemangat melayani warga dalam bidang medis,” tuturnya. (Pembela)
