Simalungun, Lintangnews.com | Dalam rangka sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2019, KPUD Simalungun mengadakan sosialisasi Forum Warga Berbasis Keluarga kepada masyarakat di Balai Pertemuan Desa Silakidir, Kecamatan Hutabayu Raja, Sabtu (23/12/2018) kemarin.
Ketua KPUD Simalungun, Raja Ahab Damanik mengutarakan, fokus utama sosialisasi bertujuan untuk menyampaikan dan mengingatkan kembali serta mengajak masyarakat Hutabayuraja bersama-sama mensosialisasikan bahwa ada kegiatan, pesta rakyat yaitu Pemilu Serentak yang akan dilangsungkan pada 17 April 2019.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat Hutabayuraja yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar hadir sekira pukul 07.00-13.00 WIB pada 17 Desember 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah ditentukan untuk menggunakan hak pilihnya, memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta memilih legislatif baik DPR, DPD, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten/Kota,” sebut Raja Ahab.
Dalam sosialisasi itu disampaikan juga mengenai tahapan dalam Pemilu dan informasi mengenai Calon Presiden dan Wakil Presiden, serta partai politik (parpol) peserta Pemilu baik tingkat nasional maupun lokal.
Tentang hak dan kewajiban, Raja Ahab mengutarakan, hak dan kewajiban harus seimbang.
“Jalan kan kewajiban dengan baik, maka hak akan dijamin tanpa ada pemotongan Rp 1 pun, saya garansi. Kalau ada dari bapak dan ibu tidak bekerja secara aktif sesuai tupoksinya segera laporkan kepada saya biar kita gantikan,” sebutnya.
Menurutnya, periode kali ini KPUD Simalungun akan mengambil tindakan tegas.
Lanjutnya, kalau ada keluhan seperti pemotongan honor dan uang alat tulis kantor (ATK), apalagi dari Sekretaris KPUD Simalungun langsung dilaporkan padanya. “Malam itu juga saya keluarkan dari KPUD,” tegasnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Hutabayu Raja, Syobirin Purba mengatakan, baru kali ini Ketua KPUD langsung turun memberikan bimbingan dan arahan ke Kecamatan Hutabayu Raja.
“Kami berterima kasih kepada Ketua KPUD Simalungun. Karena itu mari lah kita menyebarluaskan pokok sosialisasi itu penuh semangat dan tanggungjawab. Sehingga pada Pemilu nanti wujud nyata pesta rakyat penuh suasana kesejukan dan kegembiraan,” sebutnya.
Diketahui sosialisasi itu dihadiri oleh PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), serta tokoh masyarakat dengan jumlah peserta 45 orang. (binsar)
