Siantar, Lintangnws.com |Jumat (12/4/2019) Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Pematangsiantar, Elly Tjan didampingi Kepala Unit Pengembangan Ekonomi, Elisabeth RSY Silitonga menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada 4 kelompok tani (poktan).
Penyerahan bantuan mesin cultivator itu diterima Poktan Negeri Bosar, Kelurahan Naga Huta, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar, Poktan Subur Pujakesuma, Kelurahan Mekar Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Poktan Damak Jaya I Dusun Mariah Nagori Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun dan Poktan Karya Utama Dusun IX Desa Sidua-dua, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Bantuan yang diberikan bertujuan agar petani mampu meningkatkan produktivitasnya melalui alih daya penggunaan teknologi dalam proses penggemburan dan pencincangan tanah.
Elly Tjan menyampaikan, bantuan yang diberikan melalui PSBI ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Bank Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendukung upaya pengendalian harga dengan mendorong peningkatan produktivitas petani.

“Sehingga ketersediaan bahan pangan di wilayah kerja KPw Bank Indonesia Pematangsiantar khususnya di Siantar, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Labura dapat terpenuhi. Bantuan dimaksud dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan diatur penggunaannya oleh masing-masing kelompok, serta dirawat dan dijaga sebaik-baiknya,” sebutnya.
Lanjutnya, pemberian bantuan alat pertanian dalam bentuk cultivator dilakukan, dengan pertimbangan agar para petani dapat melakukan proses pengolahan tanah lebih baik lagi, serta dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia sehingga meningkatkan produktivitas petani.
Elly Tjan menuturkan, pemberian bantuan melalui PSBI ini juga merupakan bentuk sinergi antara pihaknya dengan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Siantar, Simalungun dan Labura.
“Proses seleksi penerima bantuan tidak dilakukan dengan instan, melainkan melalui beberapa tahapan seleksi poktan, dengan tujuan agar yang memperoleh bantuan adalah tepat sasaran dan benar-benar membutuhkan,” tutup Elly Tjan. (rel)