Lampu Jalan Tenaga Surya Kementrian ESDM Belum Terpasang di Bilah Hilir  

Labuhanbatu, Lintangnews.com | Pemasangan lampu jalan tenaga surya di Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 100 titik yang dikerjakan oleh oknum anggota DPRD setempat masih menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Bilah Hilir.

Masyarakat hingga saat ini masih belum menikmati pemasangan lampu jalan dengan tenaga surya itu.

Sementara di Desa Sidorukun, Kecamatan Pangkatan telah dipasang di jalan meliputi Desa Sidorukun dan Desa Sennah yang berdampingan dengan jalan lintas Negeri Lama-Aek Nabara.

Menanggapi hal itu, Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Bilah Hilir, Muhammad Y Yusuf, Sabtu (11/5/2019), menjadi pertanyaan besar. Pasalnya Kecamatan Bilah Hilir membutuhkan penerangan lampu.

“Ini mengingat desa di Kecamatan Bilah Hilir sampai saat ini masih gelap untuk melintasi Dusun atau Lorong. Ini mengingat minimnya jatah lampu jalan dari Pemkab Labuhanbatu,” papar Yusuf.

Pihaknya bermohon pada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), agar dipasang lampu jalan tenaga surya di Bilah Hilir. Dirinya mempertanyakan mengapa lampu jalan tenaga surya banyak dipasang di daerah Kecamatan Pangkatan. “Apakah memang ada pemegang tender proyeknya orang Pangkatan,” terang Yusuf.

Hasil konfirmasi wartawan, disebutkan Abdul Karim Hasibuan mengarahkan pemasangan di Labuhanbatu sebanyak 100 titik yang dibagi 10 titik setiap desa. Dia juga mengaku, kalau pemasangan lampu tenaga surya itu proyek dari Kementrian ESDM.

Sementara Tokoh Masyarakat dan Pemuda Bilah Hilir, Jubir Hasibuan menyesalkan jika bantuan dari Kementrian ESDM iu banyak tidak dinikmati warga Bilah Hili. Ini mengingat masih banyak belum tersentuhn penerangan lampu jalan di sejumlah Desa atau Kelurahan di Bilah Hilir.

“Kita meminta kepada Anggota DPRD Labuhanbatu yang mengurusi jatah lampu penerangan jalan tenaga surya dari Kementrian ESDM itu ditindaklanjuti. Kami siap untuk bekerjasama dalam pemasangan titik mana saja yang dibutuhkan masyarakat,” kata Jubir. (sofyan)