Tebingtinggi, Lintangnews.com | Kawanan maling satroni rumah karyawan pengerjaan proyek Jalan Tol Tebingtinggi-Parapat milik PT Waskita di Jalan Perbatasan, Lingkungan III, Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, hingga merugi ratusan juta rupiah, Minggu (2/2/2020).
Maling berhasil menggasak 2 unit alat ukur tanah merk Topcorn ES65 dan GTS 225 diletakan di bawah meja di ruang tengah rumah yang dijaga satpam.
“Saya mengetahui alat ukur tanah itu telah hilang pada Minggu (2/2/2020) pagi saat hendak berangkat bekerja. Kemudian, saya berangkat ke kantor Medan untuk mengabari perihal hilangnya barang itu,” kata Awaluddin, saksi yang bekerja sebagai petugas survei PT Waskita di Polres Tebingtinggi, Selasa (4/2/2020).
Atas perintah pimpinannya, Awaluddin melaporkan kejadian itu ke Polres Tebingtinggi.
KSPKT Piket A Polres Tebingtinggi, Aiptu Terlaksana Sembiring mengatakan, mendapat laporan itu, pihaknya dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi beserta Polsek Rambutan mendatangi lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadkan Perkara (TKP).
“Dugaan sementara, para pelaku masuk dari pintu belakang dengan cara mencongkel engsel pintu lalu masuk ke ruangan. Akibat kejadian itu, ditaksir pihak PT Waskita mengalami kerugian sebesar Rp 130 juta,” sebut Aiptu Terlaksana. (Purba)