Minim Perhatian Infrastruktur, Warga Sei Kepayang Timur Sampaikan Keluhannya

Asahan, Lintangnews.com | Berdasarkan data yang dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Asahan, Kamis (22/10/2020) pada tahun 2020, terdapat 452,4 kilometer kondisi jalan rusak dan 420 kilometer jalan rusak berat atau persentase 62,3 persen infrastruktur jalan dalam kondisi tidak baik di Asahan.

Kondisi jalan yang tidak baik itu mayoritas dirasakan masyarakat yang bermukim di Kecamatan tak jauh dari ibu kota Kabupaten Asahan, seperti di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur.

Hari-hari warga melintasi jalan antar Dusun dengan mata pencaharian mayoritas sebagai petani kelapa maupun kelapa sawit itu harus bersabar menunggu perbaikan infrastruktur yang dinai lamban. Ini khususnya jalan lintas Desa maupun antar Kecamatan.

Uspan Manurung, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sei Sembilang mengatakan, untuk menempuh perjalanan kurang dari 10 kilometer di Dusunnya, warga harus menghabiskan waktu lebih dari 1 jam lamanya, tergantung cuaca dan kondisi jalan di lapangan.

“Ini keseharian kami yang tinggal di Desa, sepertinya tak pernah jalan-jalan di kampung mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dan sepertinya kami bukan warga Asahan. Bapak lihatkan jalan kesini bagaimana parahnya, kami hanya diberi janji-janji,” kata Uspan berkeluh kesah dihadapan Calon Bupati Asahan, Rosmansyah saat menggelar kampanye dialogis di Desa Sei Sembilang beberapa hari lalu.

Dikatakan Uspan, masyarakat Desa Sei Sembilang sudah bosan diberikan janji-janji oleh pemimpin yang terdahulu. Ia mengharapkan, Rosmansyah bisa merealisasikan permintaan warga desanya jika kelak memenangkan hati rakyat di Pemilihan Kepala Daerah (Pikada) Asahan.

Menanggapi keluhan masyarakat, Rosmansyah berjanji akan segera memasukan anggaran perbaikan infrastruktur di desa-desa yang berada di Kecamatan Sei Kepayang Timur dan sekitarnya secara bertahap melalui P-APBD Asahan tahun 2021.

Alasan pemerataan pembangunan infrastruktur menurutnya, sudah menjadi hal yang paling banyak dikeluhkan masyarakat khususnya di wilayah Sei Kepayang. Kedepan, Rosmansyah mengupayakan menciptakan skema pembangunan merata dalam pola pembangunan Asahan berkemajuan yang digaungkannya.

“Ada yang belum sempurna dari skema pembangunan infrastruktur kita. Kedepan ini yang akan kita bereskan, sehingga tidak ada lagi masyarakat Asahan yang merasa dianak tirikan dalam hal pembangunan terutama infrastruktur jalan,” ucapnya. (Heru)