
Siantar, Lintangnews.com | Dugaan terkait maraknya rokok ilegal di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun kini semakin merajalela dan bebas.
Hal itu membuat para mafia rokok ilegal semakin lancar menjual bisnisnya.
Dalam hal ini para pemasuk rokok tersebut berasa kebal terhadap hukum di Kota Pematangsiantar dan Simalungun. Disinyalir para pemain rokok ilegal ini seperti dibekingin oleh oknum tertentu.
Untuk ini diminta pada Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto segera turun tangan dan tindak tegas para pemain rokok ilegal di Siantar-Simalungun. Ini dikarenakan Polres Siantar dan SPolres imalungun seperti bungkam dalam pemberantasan rokok ilegal ini .
Bukan itu saja, para pemain jika ketahuan gudang lokasi penyimpanannya, maka para pemain rokok tersebut akan mencari gudang baru yang masuk ke dalam perkampungan. Hal itu diketahui awak media saat investigasi dan mencari informasi terbaru di lapangan.
Tetapi para pemain rokok ini untuk mengkelabuhi aparat penegak hukum juga memakai pita cukai selendang yang bertulisan Isi 12 batang padahal rokok ilegal isi 20 batang. Itu sudah jelas para mafia rokok ini sangat fatal terhadap UUD cukai d inegara Indonesia.
Rokok-rokok ilegal itu dijual di berbagai kedai atau warung setiap Nagori (Desa) di Kabupaten Simalungun. Termasuk ada di wilayah Siantar maupun ke kota lain. Para pemasuk rokok ilegal itu bermain sangat mulus seperti belut licinya. Namun disinyalir pengusaha tersebut inisial SS gudangnya Simpang Kerang Kota Siantar. Sedangkan NS gudangnya di Beringin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. Lalu Al gudangnya di Megaland Kota Siantar. Sementara B atau Al di Sei Rapuh, Kabupaten Simalungun. Dan S di Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar.
Terpisah, Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu menyampaikan terima kasih atas informasi yang disampaikan awak media terkait peredaran rokok ilegal di Siantar-Simalungun itu.
Semoga saja Kapolda Sumut merintahkan tegas bawahannya untuk segera tangkap para pelaku pemain rokok ilegal di Siantar-Simalungun. Ini dikarenakan para pemain rokok tersebut sudah berpindah gudang agar tidak diketahui oleh awak media serta lainnya. | TA