Nikson Nababan Himbau Warga Taput Jangan Beramsumsi Buruk Terhadap Dana PEN

Taput, Lintangnews.com | Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dihimbau jangan terlalu berasumsi buruk tentang penggunaan dan pemanfaatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan di lapangan.

“Kiranya itu bisa dihilangkan dan jangan langsung main posting di media sosial (medsos),” kata Bupati Taput, Nikson Nababan, Selasa (15/12/2020).

Dia juga mengatakan dengan gamblang dan panjang lebar kepada media terkait adanya riak-riak berkembang di masyarakat Taput dan medsos, kalau penggunaan dana PEN yang diberikan pemerintah pusat ke Kabupaten Taput diduga tidak tepat sasaran dan terkesan asal jadi pengerjaannya. Ini termasuk amsumsi masa dana PEN sebesar kurang lebih Rp 325 miliar itu tidak memakai bunga.

“Jika dikatakan diduga tidak tepat sasaran dan pengerjaan proyek di lapangan ada terkesan asal jadi, maka saya minta kepada masyarakat yang bilang itu datanya harus akurat. Silahkan disampaikan pada saya, tidak usah lah dulu main posting di medsos. Karena kalau sudah diposting ke medsos kan yang malu itu kita juga yang ada di Taput,” jelasnya.

Nikson juga menyampaikan pada seluruh masyarakat Taput yang aktif di medsos, agar jangan terlalu gampang dan cepat memvonis dugaan pekerjaan bersumber dari dana PEN terkesan asal jadi atau mark up, dengan mengupload di Facebook dan medsos lainnya.

“Silahkan dikumpulin dulu semua bukti-bukti dan datanya secara akurat, lalu laporkan ke Inspektorat. Jika Inspektorat tidak menanggapi atau kurang yakin, maka boleh disampaikan langsung pada saya. Informasi tentang dana PEN yang kita terima saat ini bisa dibuka dan lihat secara terperinci petunjuk pelaskana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) nya di Google,” tegasnya.

Dirinya berharap, dengan adanya dana PEN itu bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar untuk tujuan membangun beberapa infrastruktur yang belum bisa ditampung di APBD Taput. “Dana PEN ini sendiri bukan malah membuat susah dan menjadi bahan pikiran kita untuk mengembalikannya,” papar Nikson.

Bupati juga menuturkan, semua kritik atau riak riak itu menurutnya sangan baik untuk membangun dan direspon. Pasalnya, dengan adanya kritik dan riak-riak itu maka akan membuat pihaknya sebagai acuan untuk memperbaiki jalannya pemerintahan di Taput.

“Kita tidak pernah alergi atau benci dengan yang namanya kritikan dari masyarakat atau siapa pun itu,” ucap Nikson. (Pembela)