Oki Doni Siregar Diminta Mundur dari Ketua Partai Nasdem Tebingtinggi

Tebingtinggi, Lintangnews.com | Mantan Ketua Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tebingtinggi, Hamdani Jambak mengaku kecewa dengan Oki Doni Siregar yang kian hari disorot media massa tanpa hentinya.

Hamdani yang disapa Bung Mogeng itu meminta agar Oki Doni secepatnya mundur dari jabatan Ketua Nasdem Tebingtinggi.

“Ini agar marwah partai kembali baik seperti di saat saya memimpin,” kata Hamdani, Sabtu (27/6/2020) sore di rumahnya Jalan KF Tandean, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi.

Dirinya mengaku, kecewa setelah mendengar dan mendapat laporan jika Oki Doni telah dilaporkan ke Polda Sumatera Utara (Poldasu), Jumat (19/6/2020) kemarin oleh aktivis masyarakat anti korupsi ketika bersangkutan masih menjabat sebagai Dirut PDAM Tirta Bulian selama 7 tahun (sejak tahun 2007). Menurutnya, ini berarti kinerja Oki Doni selama menjabat perlu dipertanyakan.

“Selain dilaporkan atas dugaan korupsi ke Poldasu, Oki Doni dituding aktivis dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah menelantarkan relokasi Pasar Kain di Jalan MT Haryono. Di sini, Oki Doni Siregar yang juga Wakil Wali Kota Tebingtinggi menjabat sebagai ketua relokasi pasar sesuai Surat Keputusan (SK) yang diketahui umum,” beber Hamdani.

Akibat terlantarnya sejumlah kios, karena belum dibagikan kepada pedagang, menyebabkan sumber pendapatan daerah berupa retribusi dari Pasar Kain yang telah dibangun hampir 3 tahun itu menjadi tidak terpungut dan target bisa terancam dalam peningkatan APBD Tebingtinggi.

“Ini mengkhawatirkan kita semua, bukan saja partai yang dipimpin Oki Doni,” tukas Hamdani  yang mengaku berhasil mengantarkan Nasib Sabungan Silalahi dan Hendri Rivai menjadi anggota DPRD Tebingtinggi periode 2014-2019 saat Partai  Nasdem baru berdiri di Tebingtinggi.

Sebagai informasi, Oki Doni dilaporkan ke Poldasu saat dirinya masih menjabat Dirut PDAM Tirta Bulian.

Laporan ini terkait adanya dugaan korupsi proyek pemasangan sambungan pipa ke rumah masyarakat kurang mampu yang dilaksanakan pada tahun 2013-2014 bersumber dari dana hibah Pemko Tebingtinggi yang disebut-sebut merugikan keuangan negara sebesar Rp 3 miliar.

Di tempat terpisah, Oki Doni ketika dikonfirmasi terkait hal itu tidak kesampaian. Sementara menurut Sekretaris Partai Nasdem Tebingtinggi, Hendry Rivai jika pimpinan mereka kemungkinan lagi sibuk. (Purba)