Pelaku Pariwisata Parapat Dukung New Normal di Simalungun

Simalungun, Lintangnews.com | Pasca dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan simulasi pelaksanaan New Normal di Jabupaten Simalungun, khusus daerah wisata Parapat, Minggu (31/5/2020), menuai apresiasi dari pelaku pariwisata.

Mereka menyampaikan apresiasi yang tinggi khususnya kepada JR Saragih selaku Bupati dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Simalungun telah menggelar kegiatan sosialisasi serta meninjau langsung kesiapan para pelaku jasa sektor pariwisata di Parapat dalam pelaksanaan New Normal.

Ini disampaikan Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Simalungun, Rahimal K Noor S.

“Rasa terima kasih kami dan ucapan tulus disampaikan kepada JR Saragih, ini menjadi momentum untuk sektor hotel dan restoran,” ungkapnya, Sabtu (6/6/2020).

Dikatakan Rahimal, masyarakat Parapat bergantung sepenuhnya kepada sektor pariwisata. Pasalnya, banyak yang terdampak selama pandemi Virus Corona.

“Kalau boleh dipakai istilah seperti ikan yang diangkat dari dalam air, nafas ini bukan saja cengap cengap, tetapi sudah sampai di kerongkongan. Megap-megap mengharapkan oksigen, karena seperti itu lah ilustrasi kondisi pelaku wisata di daerah pesisir Danau Toba, terkhusus di daerah Parapat yang masih dalam kawasan Kabupaten Simalungun,” paparnya.

Menurutnya, banyak pekerja di sektor ini menjadi warga miskin baru, akibat mereka tidak bekerja dan memiliki penghasilan.

Rahimal menuturkan, di satu sisi, karyawan yang kehidupan ekonominya berharap dari satu bulan ke satu bulan berikutnya, maka bulan selanjutnya akan menjadi miskin. Sementara pengusaha, kalau lebih dari dua atau tiga bulan, akan menjadi warga miskin baru.

“Kami siap mendukung dan bekerjasama dalam melaksanakan arahan dan kebijakan dalam pelaksanaan New Normal,” pungkasnya.

Ucapan terima kasih pada JR Saragih juga disampaikan pengusaha Rumah Makan Selera Bunda, Zuraini, Helny Siregar. Dia menuturkan, mereka tidak saja diperintah, namun juga dipandu petugas Satpol PP dan Camat Girsang Sipangan Bolon terkait hal yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan penerapan New Normal.

“Kami berupaya untuk mematuhi protokol kesehatan yang menjadi prasyarat pelayanan, penyiapan tempat cuci tangan dan memakai masker. Kami juga sudah mencantumkan batasan maksimal jumlah tempat duduk di dalam restoran,” paparnya.

Pihaknya menempelkan pengumuman jumlah maksimal kapasitas tempat duduk menjadi 35 dari sebelumnya 100 tempat duduk.

Sementara GM  Hotel Inna Parapat, Pardomuan Siregar mengatakan, sudah membuat kebijakan langsung dalam mendukung New Normal. Nantinya pengukuran suhu tubuh, tempat cuci tangan, penyiapan ruang tunggu dan pelayanan makan ke kamar masing-masing penghuni.

“Ini termasuk penyiapan ruang isolasi sementara menunggu pengantaran ke RSUD Parapat, jika ditemukan nantinya kasus pada tamu hotel kami,” imbuhnya.

Pardomuan menambahkan, program promo boleh pesan saat ini untuk mendapatkan promo menarik selanjutnya, guna membuat daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Parapat. (Rel/Zai)