Anak Kepsek SDN 1 Tinjowan Masuk Grup KKG Rayon, Apes Dialami Korwil Ujung Padang Dibeberkan

Simalungun, Lintangnews.com | Oknum Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Abdul Rahman Purba ketiban apes saat mojok bareng Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 1 Tinjowan, Hasni Magdalena di Cafe Regar, persisnya di tepi jalan turunan PB Perdagangan Kecamatan Bandar.

Melalui nomor handphone (HP) 08527009XXXX, diduga milik anak oknum Kepsek SDN 1 Tinjowan pada laman grup KKG Rayon menuliskan ‘Kami sama Pak Korwil lagi nanda tangani berkas lapbul (laporan bulanan) dan sembako di kafe Regar Perda (Perdagangan)’,” tulisnya.

“Kemudian mobil kita berdua parkir diatas tp agakĀ  berjarak kira-kira 7 atau 8 meter. Mobil saya didepan mobil Pak Korwil. Ada motor kontainer bawa semen mau ke Simpang Kalvin. Tapi ndak tarek di tanjaan itu. Sempat berhenti diganjal batu,” paparnya menambahkan.

Menurutnya, ternyata hal itu tak berhasil. Justru truk kontainer mundur dan mobilnya dilewati. Namun mobil Korwil yang didorong truk dimaksud.

“Sehingga mobil Pak Korwil yang kelihatan itu hanya belakangnya. Kita doakan semoga Pak Korwil sehat dan sabar mengatasinya,” tukas nomor HP dimaksud.

Dugaan itu bukan tanpa alasan kuat. Pasalnya, no HP 08527009XXXX memajang profile picture (PP) seekor sapi jenis Limosin itu tetap bungkam. Meski konfirmasi pesan singkat WhatsApp (WA) yang dilayangkan ke nomor HP dimaksud terkirim, tetapi tidak menanggapi.

Sejumlah oknum diduga guru sekolah di Kecamatan Ujung Padang mengatakan, pemilik laman media sosial (medsos) Facebook atasnama Edison Malau tak lain suami dari oknum Kepsek SDN 1 Tinjoan, Hasni Magdalena Sembiring.

“Gasak ini pak. Edison Malau itu suami dari oknum Kepsek SDN 1 Tinjowan, Hasni Magdalena Sembiring. Pak Malau itu mantan pengawas sekolah di Kecamatan Ujung Padang, tetapi dia sudah pensiun,” imbuh sumber via telepon seluler, Sabtu (6/6/2020).

Diketahui dari laman Facebook milik Edison Malau yang discrenshot sumber mempertanyakan mengapa guru-guru di Ujung Padang tak ada yang sopan.

“Kenapa guru guru di Ujung Padang ada yang gak tau sopan santun. Saya sendiri tau mengapa usul berkas usus sembako itu ditandatangani di Perda,” tulis Edison.

“Karena mendesak hari itu harus sampe di dinas. Ko siotong-siotong dibilang korwil nya? Udah mobilnya kesorong truk ko malah dibilang asyik,” tukasnya melabrak para guru-guru sekolah di Ujung Padang yang memberikan istilah Korwil dengan sebutan Siotong. (Zai)