Labuhanbatu, Lintangnews.com | Kompleks Pemakaman Muslim di Lingkungan Bangun Rejo Kelurahan Negeri Baru, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu bakal longsor ke Sungai Bilah.
Lokasi itu langsung disurvei Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU SDA) Kualuh Barumun dan Unit Pengelola Lapangan (UPL) SDA 4 Wilayah Kecamatan Pantai Labuhanbatu, Selasa (25/9/2018).
Kepala UPT SDA Labuhanbatu, Mahmud Hafis diwakilkan Kasi Sungai, Marzan S didampingi Asisten Tekhnik, Dadang, Kasubbag Tata Usaha (TU), M Robbima Awal , Yuhendra Ritonga dan UPL SDA Wilayah 4 Kecamatan Pantai Labuhanbatu, Muhammad Parlaungan, melakukan pengukuran pinggiran pemakaman dan kedalamannya.
“Kita akan bangun bronjong di sini sepanjang 50 meter. Kita harapkan Pemerintahan Kelurahan membuat surat pernyataan dari masyarakat Lingkungan Bangun Rejo sebagai bukti bahwa pembuatan bronjong benar-benar dibutuhkan ahli waris yang dimakamkan di sini. Karena tanah ini hibah dari PT Socfindo,” sebut Marzan.
Lanjutnya, untuk tahun 2018 ini belum bisa direalisasikan pembangunan bronjong itu. Namun jika ini mau dipercepat, diharapkan Lurah memasukkan ke Musrenbang Kecamatan atau melaporkan ke Bupati Labuhanbatu, karena sifatnya darurat.
Kepala Lingkungan (Kepling) Bangun Rejo, Kasdi mengharapkan pembangunan bronjong di kompleks Pemakaman Muslim yang berbatas dengan pinggiran Sungai Bilah segera dilaksanakan.
Kasdi menuturkan, pemakaman sudah ada tahun 1970 an dan perkampungan di daerah itu. Sekitar tahun 2000 an pemakaman itu mulai runtuh dan kemungkinan sudah ada masuk ke dalam sungai. Pihaknya juga sudah melaporkan kepada Lurah dan pimpinan PT Socfindo agar dibuat bronjong, namun sampai sekarang belum terealisasi.
“Warga berharap Dinas PU SDA Sumut dan Labuhanbatu dapat segera membangun bronjong itu. Apa pun yang dibutuhkan untuk melengkapi permohonanan, warga siap dan berterima kasih sudah disurvei. (sofyan)