Sergai, Lintangnews.com | Kepada seluruh umat Kristiani agar menjadi sahabat bagi semua orang, dengan menjaga kerukunan antar umat beragama sebagai salah satu bentuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Mari kita saling menghormati dan mendukung sebagai sesama saudara, serta dukungan penuh program pembangunan yang akan dan telah dilaksanakan pemerintahan,” sebut Ketua Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Pendeta Santo Marpaung pada Perayaan Natal 2019 yang digelar di halaman apel kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Minggu (15/12/2019) malam.
Santo mengatakan, atas nama Gereja dan umat Kristiani se Sergai mengucapkan Selamat Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Ucapan terima kasih juga kepada Bupati dan Wakil Bupati yang selalu memberikan perhatian besar kepada umat beragama khususnya umat Kristiani, dengan mengalokasikan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan hari besar keagamaan.
Ketua Umum Panitia Natal Kabupaten Sergai, Fajar Simbolon menerangkan, Perayaan Natal ini mengambil thema ‘Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang (Yohanes 15:14-15) serta Sub Thema ‘Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Persahabatan dan Kasih Sayang Kepada Semua Orang Untuk Mewujudkan Kabupaten Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan’.
Perayaan Natal tahun ini dirangkai dengan kegiatan Festival Paduan Suara Gerejawi (Fesparawi) diikuti 158 kontingen dengan jumlah peserta sebanyak 1.533 orang.
“Kepada yang menang agar jangan berpuas diri dengan terus berlatih. Dan kepada yang belum menang untuk tidak berkecil hati. Sebab Fesparawi adalah bukan dipandang dari hadiah dan juaranya, namun kita bersatu di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,” jelas Fajar.
Bupati Soekirman dalam sambutannya menuturkan, ingin umat Kristiani di Sergai harus menjadi komponen terpenting dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya setuju dengan filosofi orang Batak yaitu ‘Bersihkan hatimu, bersihkan rumahmu, bersihkan pekaranganmu agar menjadi sahabat bagi semua orang’. Walaupun masih banyak orang yang mungkin belum menyadari arti filosofi itu,” kata Soekirman. (Sutrisno)


