Siantar, Lintangnews.com | Menjelang Dies Natalis ke 58 pada 23 April 2020 nanti, DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengajak seluruh lapisan masyarakat, secara khusus generasi muda Kristen untuk terlibat aktif dalam aksi mencegah penyebaran Covid-19 atau Virus Corona ditengah-tengah masyarakat.
Salah satu aksi yang dapat dilakukan dengan penggalangan dana untuk membantu masyarakat tidak mampu yang terkena dampak bencana kesehatan wabah Covid-19.
Ketua Pelaksana Dies Natalis GAMKI, Nenny Triana Purba mengatakan, Dies Natalis GAMKI tahun ini akan berbeda dari sebelumnya, karena adanya bencana kesehatan Covid-19.
“Pada tahun-tahun sebelumnya, rangkaian Dies Natalis diisi dengan seminar, festival paduan suara, ibadah dan perayaan, serta berbagai kegiatan lainnya yang mengundang banyak massa. Namun khusus tahun ini, GAMKI akan fokus untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia dengan melakukan program ‘Berbagi Kasih Untuk Negeri’,” kata Nenny di Jakarta melalui siaran pers yang diterima, Senin (6/4/2020).
Nenny mengatakan, penggalangan dana akan dilakukan selama 2 minggu. Kemudian akan dilakukan program pemberian bantuan makanan, alat kesehatan dan kebersihan kepada masyarakat kurang mampu.
“Melalui program ‘Berbagi Kasih Untuk Negeri’ ini, bantuan yang akan diberikan berupa masker, makanan pokok, dan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat. Kami juga membuat himbauan pada gereja dan masyarakat agar menaati pembatasan sosial, physical distancing dan selalu menjaga kebersihan tangan untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat,” jelas Nenny.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Pelaksana, Petrus Sihombing mengatakan, GAMKI merayakan ulang tahun kali ini dengan cara ikut terlibat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pandemi itu.
“Hal ini juga sejalan dengan semangat awal berdirinya GAMKI yakni, berjuang dan berbakti untuk masyarakat, nusa dan bangsa. Karena cikal bakal GAMKI sudah berdiri sejak tahun 1945. Dan selama ini GAMKI selalu setia bergerak untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Petrus.
Petrus mengajak masyarakat, dan juga lembaga keagamaan seperti Gereja untuk selalu disiplin dan lebih efektif lagi menaati himbauan pemerintah.
“Kita harus membangun disiplin diri dan masyarakat agar bisa memutus rantai penyebaran virus itu. Kita harus tetap waspada, namun jangan mudah percaya dengan berita hoax dan menyesatkan. Mari kita jaga kebersihan dan kesehatan diri sembari selalu berdoa dan berpengharapan. Percaya lah, kita akan bisa hidup normal kembali,” tutup Petrus. (Elisbet)