Permintaan 15 DPC Terkait Formatur, Ketua PAN Asahan: Silahkan Berkompetisi

Asahan, Lintangnews.com | Sebanyak 15 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan permohonan pada Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Zulkifli Hasan untuk tidak memasukan nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Asahan, Syaddad Nasution dalam formatur.

Ketua DPC PAN Rahuning, Muhammad Najir didampingi Ketua PAN Sei Dadap, Abdul Muid mengatakan, pihaknya meminta nama Syaddad Nasution untuk tidak dimasukkan dalam formasi formatur, karena memiliki sejumlah alasan.

“Saat ini ada 15 DPC telah meminta agar Syaddad Nasution tidak dimasukan dalam formatur. Dan 3 DPC lagi akan menyusul memberikan tanda tangan sebagai bentuk permohonan, karena bersangkutan tidak mampu menjalankan organisasi partai,” ujar Najir, Rabu (10/2/2021).

Menurutnya, ada beberapa kesalahan, seperti hampir gagalnya pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPUD Asahan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu. Ini termasuk buruknya konsolidasi dengan DPC, sehingga sempat membuat mosi tidak percaya pada waktu itu.

“Beberapa hal itu membuat kami memohon dan meminta pada Ketua DPP dapat menerima permintaan  DPC ini,” ujar Najir.

Menanggapi hal ini, Syaddad Nasution menuturkan, agar memahami Anggaran Dasar/Anggaran Rumat Tangga (AD/ART) partai dan dirinya mempersilahkan untuk berkompetisi dengan baik.

15 DPC yang menandatangani surat pernyataan.

“Suara PAN pada Pileg lalu mengalami peningkatan, walaupun hanya 1 kursi DPRD Asahan berkurang. Saya meminta agar bisa kembali pada AD/ART PAN pasca kongres tahun 2020 lalu,” tukasnya.

Syaddad juga menjelaskan, pemilihan merupakan ranahnya DPP. “Kita menyerahkan pada DPP, karena itu hak mereka (DPP),” ungkapnya.

Dirinya juga mengajak DPC tidak mudah terprovokasi dan dipolitisir, mengingat dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan Musyawarah Daerah (Musda). Syaddad masih meyakini, para DPC di Asahan

Sementara itu, Ketua DPC PAN Aek Songsongan, Nurman Abdi Siagian juga mengatakan, agar tidak terprovokasi isu dari luar.

“Siapa saja boleh ikut dalam formatur. Yang penting ikut mendaftar menjadi pengurus formatur, maka pahami AD/ART partai,” ujar anggota DPRD Asahan ini. (Heru)