Simalungun, Lintangnews.com | Siwi Peni selaku Direktur Umum (Dirum) PTPN IV Medan dinilai layak untuk meninjau ulang pelaksanaan proyek onderlag di Afdeling 6 PTPN IV Kebun Marihat di Kabupaten Simalungun terkesan asal jadi.
Ini diketahui pasca pihak Distrik turun ke lokasi pengerjaan, kemarin. Salah seorang pihak Distrik bernama Mul menegur pelaksana kegiatan. Itu karena pelaksana tidak menggali sisi kiri kanan badan jalan sebagai tempat batu kuncian.
Mul juga menegur pelaksana proyek, karena batu kuncian pada sisi kiri kanan badan jalan dipadatkan dalam keadaan tertidur pulas. Sementara seharusnya batu kuncian itu dipadatkan posisi berdiri.
Pengawas proyek dari pihak Kebun Marihat bermarga Siahaan kepada lintangnews.com mengatakan, jika lebar jalan itu yakni 3 meter dengan ketebalan 13 cm dan tingkat kemiringan jalan mirip batok kelapa.
“Kalau mau konfirmasi proyek ini, ke kantor saja. Aku hanya pengawas dari Kebun Marihat. Lebarnya 3 meter dengan ketebalan 13 cm dan tingkat kemiringannya mirip batok kelapa,” ucapnya.
Pantauan di lapangan, pengerjaan jalan onderlag itu tidak digali penguncian beram tengah dan kiri kanan bahu jalan. Pekerjaan itu diduga tidak sesuai dengan petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis), maupun spesifikasi jalan.
Penyusunan batu onderlag, batu kali bulat dan batu apung bulat (batu mangga) banyak tertidur pulas. Ini termasuk batu pengunci tengah dan batu pengunci kanan kiri badan jalannya.
Diduga sebelum material pekerasan jalan tersebut di amprah atau disusun, pelaksana proyek terkesan tidak menyiram pasir di atas badan jalan. Yang diketahui sebagai pondasi atau lapis bawah.
Tidak itu saja, proyek milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tidak dipajangi papan informasi. Sehingga tidak diketahui nama perusahaan yang menjadi rekanan PTPN IV Medan tersebut. (Zai)
