Asahan, Lintangnews.com | Pengerjaan pemasangan pagar sekolah SD Negeri 010111 Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan yang belum selesai, diragukan kekuatannya.
Pagar dengan panjang 89 meter dan ketinggian 1,5 meter itu dikerjakan dengan pondasi yang sangat minim penggunaan semennya.
Ini terlihat dari pemasangan batu padas pada pondasi pagar seperti ditempel begitu saja. Bagian pondasi yang diberikan semen hanya bagian atas saja. Sementara untuk bagian bawah hanya menempel saja tidak terikat semen, sehingga banyak terlihat berlubang atau berongga pada bagian pondasi.
Menanggapi hal itu, salah seorang tukang, Ayip mengatakan, kalau seperti itu pemasangan pondasinya, maka diragukan kekuatan pagar tersebut. Seharusnya pondasi harus betul – betul dipasang batu padas dengan rapat, ditambah menempel dengan semen, bukan dibiarkan berongga berlubang.
“Apalagi nantinya itu pagar akan disusun batu di atasnya. Takutnya pondasi tidak kuat menahan beban dari atas, sehingga mengakibatkan pada bagian pagar terputus. Kalau seperti itu, kita meragukan kekuatan pagar tersebut,” ucapnya, Kamis (24/10/2019).
Sementara itu seorang oknum guru yang enggan disebutkan namanya berharap, pemasangan pagar sekolah harus betul-betul dikerjakan sesuai dengan ketetapan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Asahan agar hasilnya lebih baik.
“Kita berharap pagar itu dibangun dengan betul-betul kokoh. Kalau hasilnya tidak baik, pagar ini roboh sudah pasti kami yang dirugikan,” ungkapnya.
Diketahui proyek pagar dari Disdik Pemkab Asahan itu dengan nama penuntasan sekolah unggulan SDN 010111 Tinggi Raja, sementara jumlah dananya sebesar Rp 80.000.000 bersumber dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 dan dikerjakan CV Alfathan. (Handoko)


