Asahan, Lintangnews.com | Proyek pengerjaan parit dan pembangunan tembok penahan jalan provinsi di Desa Sei Payang, Kecamatan Sei Payang, Kabupaten Asahan patut dipertanyakan.
Menurut informasi dari masyarakat setempat, mulai dikerjakannya proyek itu jarang ada pengawasnya di lapangan. Bahkan masyarakat sendiri tidak tau berapa volume pengerjaan tersebut.
Pengerjaan tersebut diketahui pembuatan parit dan tembok penahan pada Jalan Provinsi di Kabupaten Asahan, dananya berasal dari APBD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebesar Rp 901.644.186.
Penyedia jasanya, CV Pelita Abadi, Kons supervisi PT Karya Bersari Balcon, jika proyek itu didampingi Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu).
“Kami tidak tau berapa panjangnya pekerjaan ini, yang selalu kami lihat hanya pekerja saja tidak ada terlihat pengawas di lapangan. Sejauh ini sudah 50 persen tahap pengerjaannya. Tetapi terlihat di bagian ujung ada yang bergelombang dan retak bagian tembok tersebut,” ungkap warga, pada Sabtu (14/9/2019).
Seorang warga lainnya, Sangkot, meminta kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan pekerjaan tersebut.
“Karena kami lihat pengawasannya cukup minim, sehingga hasilnya pun kurang memuaskan, belum selesai semua tetapi sudah ada yang retak dan bergelombang,” cecarnya.
Pantauan lintangnews.com di lokasi tidak ada terlihat pengawas, hanya terlihat pekerja. Sampai berita ini dikirimkan pihak yang bersangkutan belum dapat dikonfirmasi. (Handoko)
