Simalungun, Lintangnews.com | Kegiatan Simalungun Road Race Piala Kapolres Simalungun, AKBP Heribertus Ompusunggu berlangsung di komplek perkantoran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Simalungun, Minggu (8/3/2020) kemarin.
Panitia Simalungun Road Race Seri I meminta tolong kepada Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Simalungun guna menjualkan tiket masuk.
Hal itu dibenarkan Ketua Apdesi Simalungun, Benson Damanik, Rabu (11/3/2020) bersama Panitia Simalungun Road Race Seri I, BTKS Racing Team, sekaligus guna mengklarifikasi merebaknya pemberitaan jika ada beban biaya yang diwajibkan kepada Pangulu Nagori se Kabupaten Simalungun, sehingga kegiatan itu terselenggara dan dapat meraup keuntungan yang fantastis.
“Informasi tentang permintaan kewajiban biaya Rp 1 juta yang dibebankan kepada sejumlah Pangulu untuk event Simalungun Road Race 2020 Seri l tidak lah benar,” elak Benson dihadapan puluhan wartawan.
Menurutnya, itu terjadi karena adanya oknum-oknum yang memang tidak memahami hal maksud dan tujuan diselenggarakannya Simalungun Road Race Seri l, atau pun kurangnya pemahaman dari Pangulu.
“Saya mewakili Pemerintahan Nagori mengklarifikasi tentang informasi adanya kewajiban dari Pangulu untuk memberikan bantuan dalam kegiatan Road Race kemarin yang diadakan di Pematang Raya,” ucapnya.
Dikatakan Benson, jauh sebelumnya dirinya bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (PMPM) Pemkab Simalungun dan panitia telah berkoordinasi menjelang acara Road Race itu. Dimana panitia meminta bantuan mensosialisasikan kegiatan itu ke Nagori-Nagori.
Termasuk memberikan 50 lembar tiket masuk kepada setiap Pangulu Nagori. Namun itu bukannya sebuah kewajiban yang harus dilakukan para Pangulu, tetapi sebagai bentuk permohonan bantuan panitia Road Race.
“Benar disampaikan Dinas PMPM, kami diminta untuk membantu dalam penjualan tiket kepada masyarakat. Dengan catatan, apabila tiket tak laku, maka dikembalikan pada panitia,” tukas Benson. (Rel/Zai)