Satu Orang Berstatus PDP, Ini Penjelasan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Asahan 

Asahan, Lintangnews.com | Seorang pria penderita malaria dinyatakan reaktif Covid-19 (Virus Corona) setelah dilakukan rapid test,sehingga dinyatakan sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP) dan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Martha Friska, Medan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupatan Asahan, Rahmad Hidyat Siregar menjelaskan, pasien itu inisial JW (42), warga Kecamatan  Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Menurut Rahmad, pasien itu sebelumnya menjalani perawatan medis di RSUD HMAS Kisaran, dengan diagnosa malaria.

“Namun karena disertai gejala sesak nafas dan batuk, sehingga dilakukan rapid test dan statusnya ditingkatkan menjadi PDP. Akan kita rujuk RS Martha Friska Medan untuk perawatan dan pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.

Rahmad mengatakan, hasil rapid test tidak bisa jadi pegangan, namun hanya deteksi dini, sehingga untuk kepastiannya akan dilakukan uji swab. “Pasien akan menjalani uji swab dan selama itu juga dirawat di RS Martha Friska,” jelasnya.

Disinggung riwayat pasien, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Pemkab Asahan ini mengatakan, petugas masih melakukan pemeriksaan lanjutan dengan mendatangi pihak keluarga, sekaligus pemeriksaan kesehatan terhadap orang-orang yang pernah malakukan kontak fisik dengan pasien.

“Untuk itu belum bisa kami beri penjelasan, karena tim masih bekerja di lapangan,” jelas Rahmad.

Disinggung dengan rapid test yang digunakan Gugus Tugas, Hidayat mengakui ada yang berasal dari Cina, Amerika dan negara lainnya yang memproduksinya. Karena selain pengadaan sendiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), ada juga pemberian dari Provinsi dan para donatur.

“Perlu saya tekankan, rapid test bukanlah penentu pasien positif atau negatif, namun hanya untuk mengetahui keadaan pasien terpapar virus atau tidak dan sebagai deteksi dini. Untuk memastikannya, harus dilakukan uji swab,” jelas Rahmad.

Dia juga mengatakan, untuk data terbaru Covid-19 di Asahan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 10 orang, PDP 1 orang, dan positif 4 orang, dengan rincian orang masih dalam proses pengobatan, 2 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia. (Heru)