Medan, Lintangnews.com | Budi Utari Siregar selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar mengikuti Pelatihan Sistem Komando Penanganan Darurat, bersama Sekda dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Sumatera Utara.
Sekda Provinsi Sumut, R Sabrina berharap Sekda dan Kepala BPBD Kabupaten/Kota diharapkan bisa menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan Incident Command System (ICS) for Incident Commander (IC) atau Pelatihan Sistem Komando pada Penanganan Darurat.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri dan menjadi peserta pada pelatihan ICS for IC, di Ballroom Hotel Emerald Garden, Jalan Yos Sudarso Medan, Kamis (4/7/2019).
Sabrina menilai, sikap siaga dan pengetahuan kebencanaan merupakan kunci penting dalam meningkatkan keselamatan. Juga merupakan pondasi untuk mewujudkan daerah yang tangguh dalam menghadapi bencana.
“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk usaha kita untuk mewujudkan kesiapsiagaan bencana. Semakin siaga dan penuh persiapan kita, mudah-mudahan semakin kecil risiko atau dampak yang harus kita tanggung akibat bencana. Apalagi menyangkut keselamatan jiwa manusia, harus serius kita,” ujar Sabrina.
Sebagai salah satu Provinsi dengan indeks risiko bencana tinggi, kata Sabrina, sudah sepatutnya Sumber Daya Manusia (SDM) Sumut, baik level pemerintah maupun masyarakat, dibekali dengan pengetahuan kebencanaan.
“Pelatihan saat ini ditujukan bagi pimpinan Sekretaris Daerah dan Kepala BPBD se-Sumut. Mudah-mudahan nantinya juga ditularkan atau disosialisasikan pada masyarakat di daerah masing-masing. Sehingga, upaya kita meminimalisir risiko bencana terwujud, dan daerah kita termasuk sebagai daerah yang tangguh bencana,” ucapnya.
Kepada para Sekda dan Kepala BPBD, Sabrina berharap agar nantinya ilmu yang diperoleh pada pelatihan ini diimplementasikan di daerah masing-masing.
Sementara itu, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis menyampaikan, pelatihan ICS for IC sebelumnya telah dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di markas Resimen Induk Daerah Militer (Rindam), Kota Siantar, Rabu (3/7/2019).
“Ada 250 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Terdiri dari Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota, Kepala BPBD Kabupaten/Kota dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota. Dibuka oleh bapak Gubernur di Siantar, kemudian hari ini dan besok akan ada pemaparan bersifat indoor,” terang Riadil.
Riadil menjelaskan, tujuan pelatihan ini untuk memantapkan pengetahuan dan kecakapan Sekda serta Kepala BPBD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) selaku koordinator, pelaksana teknis, dan komando dalam masalah penanggulangan bencana.
“Sehingga saat kejadian di daerah khususnya, sudah tidak ada lagi kebingungan-kebingungan dalam menjalankan tupoksi,” jelasnya.
Riadil pun menginformasikan, hampir seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Sumut merupakan daerah dengan indeks risiko bencana yang tinggi. Hal itu, katanya, sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2015.
Pelatihan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dan ahli. Di antaranya, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB, Agus Wibowo menyampaikan tentang Penyiapan SDM untuk Penanggulangan Bencana. Kemudian, Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, dengan pemaparannya tentang Perubahan Iklim.
Turut hadir dalam acara itu. Asisten Administrasi Pemerintahan Pemprov Sumut Jumsadi Damanik dan Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Nouval Mahyar sebagai moderator. Hadir juga mewakili Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Derah (Forkopimda) Sumut. (Rel)