Tebingtinggi, Lintangnews.com | Perayaan Tahun Baru Imlek dirasakan seluruh kalangan masyarakat dari berbagai latar belakang dan agama, tak terkecuali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebingtinggi.
Lapas Tebingtinggi merayakan kemeriahan Imlek 2574 Kongzili tahun 2023. Kemeriahan perayaan itu dilakukan bersama relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Tebingtinggi dan WBP beragama Buddha.
Turut hadir Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas), Anton Setiawan melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik dan Giatja), Ronny Steven Hutapea, Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Registrasi dan Bimkemas Ziko Lukita Manalu, Wakil Ketua Kepala Yayasan Buddha Tzu Chi Kota Tebingtinggi, Wardi, serta 10 orang relawan, Minggu (29/1/2023).
Acara diawali dengan kebaktian Sutra Teratai yang dilaksanakan di Cetiya Dharma Agung Lapas Tebingtinggi. Hikmat dan khusyuk kebaktian dilanjutkan dengan meditasi dan perenungan/pertobatan oleh relawan.
Sebanyak 19 orang WBP turut antusias mengikuti rangkaian kegiatan Imlek yang digelar tahun ini. Para relawan menjalani ibadah dan mengajak WBP memperagakan bahasa isyarat tangan ‘Tiga Tiada’ dan ‘Satu Keluarga’ yang bermakna ‘Di dunia ini tiada yang tak kukasihi, di dunia ini tiada yang tak kupercaya, di dunia ini tiada yang tak kumaafkan. Lepaskan kerisauan dan berbahagia lah, kasih sayang tak terbatas dan abadi”.
Menambah kemeriahan perayaan, relawan menyerahkan bingkisan paket Imlek secara simbolis kepada WBP beragama Buddha.
Mengakhiri perayaan, Wardi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lapas Tebingtinggi atas dukungan yang diberikan dalam kegiatan tersebu.
Sementara Kalapas menyampaikan, ucapan selamat Imlek bagi umat Buddha yang merayakan, terkhusus Yayasan Buddha Tzu Tebingtinggi dan WBP.
Perayaan Imlek tersebut berlangsung dengan aman dan kondusif. (Purba)