Siantar, Lintangnews.com | Keberadaan sampah di Kota Siantar dinilai sudah mengkhawatirkan, sehingga menuai sorotan dari Fraksi PAN Pembangunan Sejahtera DPRD setempat.
Ini terungkap Jumat (26/10/2018), lewat pemandangan umum Fraksi PAN Pembangunan Sejahtera pada sidang paripurna tentang pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 melalui Nurlela Sikumbang menuturkan, jika sampah berserakan dimana-mana di Siantar.
Fraksi yang tergabung 3 partai politik (parpol) di dalamnya itu meminta Pemko Siantar untuk menyikapi keberadaan sampah dimaksud.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemko Siantar, Jekson Gultom saat dihubungi wartawan, tak membantah banyaknya sampah berserakan. Namun menurutnya, ini karena kesadaran masyarakat masih rendah.
Jekson menuturkan, banyak masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya atau sembarangan. Ini termasuk tidak membuang sampah pada waktu yang ditentukan.
“Selain tidak membuang di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang disediakan, warga juga sering membuang sampah di atas pukul 09.00 WIB pada pagi hari dan sorenya lewat pukul 16.00 WIB,” sebut Jekson, Sabtu (27/10/2018).
Pihaknya berharap, agar warga membuang sampah antara pukul 08.00-09.00 WIB. Sementara sore harinya sekira pukul 15.00-16.00 WIB.
Menurutnya, DLH juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Juga termasuk mengajak masyakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan waktu yang tepat.
Salah satunya melalui sosialisasi yang dilakukan terhadap warga di Jalan Ade Irma Suryani. Ini mengingat TPSS tidak lagi mungkin dibangun di Jalan Ade Irma Suryani, maka warga diminta membuang sampah di tempatnya, contohnya becak sampah yang disediakan DLH.
“Becak sampah itu akan berada di lokasi selama 1 jam saat pagi hari dan sore harinya,” papar Jekson mengakhiri. (rel)
