Sumatera Open Simalungun Taekwondo Championship 2020 Diikuti 500 Peserta

Siantar, Lintangnews.com | Universitas Simalungun (USI) Taekwondo Club, Bodil, UISU, Mistac bersama MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Simalungun melaksanakan kejuaraan Taekwondo antar pelajar, mulai dari usia 5-17 tahun yang terdiri dari beberapa kategori.

Kejuaraan yang akan dilaksanakan di USI itu berlangsung pada tanggal 21-23 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti lebih dari 500 orang peserta yang berasal dari 5 Provinsi yakni, Sumatera Utara, Riau, Aceh, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat.

Ketua Panitia, Bismar Sibuea menyampaikan, ini pertama kalinya kejuaraan Taekwondo di Siantar-Simalungun mengadakan kejuaraan dengan teritorial atau cakupan yang besar.

“Sebelumnya kami sudah pernah melaksanakan Kejuaraan Taekwondo Piala Rektor USI di tahun 2011 dan Piala Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) tahun 2015,” sebutnya, Rabu (19/2/2020).

Menurutnya, saat ini USI berkolaborasi dengan beberapa dojang-dojang di Simalungun, seperti Bodil, UISU, Mistac dan didukung PP Simalungun mencoba melaksanakan kejuaraan yang lebih besar cakupannya.

“Cukup disayangkan sebenarnya, karena di Siantar-Simalungun tak ada gedung yang mampu 4 matras untuk bisa menampung peserta yang lebih banyak,” terang Bismar, Rabu (19/2/2020).

Mantan atlit Sumut tahun 2006-2013 ini menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pengkab Taekwondo Simalungun, Elkananda Shah Rektor USI, Corry Purba, Ketua Dojang Bodil, Hendra Barus, serta terkhusus PTPN IV, PT STTC, Toyota, Honda, Oh5, Teh Sosro, Telkomsel, dan seluruh sponsor terkait dalam mendukung kejuaraan itu.

Bismar berharap, kejuaraan yang akan berlangsung selama 3 hari ini, dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi anak-anak muda, pelajar, khususnya mahasiswa untuk terus berkarya, berkreasi dan melakukan sesuatu.

Mewakili panitia, Bismar mengharapkan agar kedepannya bisa mengadakan event yang lebih besar cakupannya untuk menunjukkan wajah Simalungun dan Siantar dengan mendatangkan orang luar.

“Kita layak untuk didatangi orang luar, dengan datangnya masyarakat luar ke Siantar-Simalungun, itu sama dengan membantu ekonomi masyarakat. Karena astinya, rumah makan, transportasi, penginapan dan pariwisata, akan terbantu. Tetapi kalau kita selalu keluar kota, sama saja hanya menghabiskan dana untuk daerah lain, sudah saat nya memikirkan rumah kita sendiri,” tutup Dosen USI dan UISU ini. (Elisbet)