Siantar, Lintangnews.com | Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani memaparkan pencapaian selama 1 tahun dirinya menjadi pemimpin di Kota dengan motto ‘Sapangambei Manoktok Hitei’ ini.
Pemaparan disampaikan dalam sambutannya di acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) tahun 2024, di Ruang Serbaguna Bappeda Pemko Siantar, Jumat (24/2/2023).
Susanti mengatakan, selain adanya perbaikan capaian makro ekonomi dan sosial, Kota dengan 8 Kecamatan ini telah bangkit dan maju untuk dapat setara dengan daerah lain di Provinsi Sumatera Utara.
Beberapa capaian dan penghargaan yang telah diperoleh Pemko Siantar yakni, peringkat ketiga dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2023, meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sakip) yang sebelumnya C menjadi CC, opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) terhadap laporan keuangan tahun 2021, serta meraih Lencana Siddhakarya tingkat Sumut tahun 2022.
Kemudian, menerima BI Award untuk Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) terbaik tahun 2022, Top Pembina Usaha Badan Usaha Milik Daerah tahun 2022, serta predikat Kota Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Prestasi yang telah kita raih ini, tentunya merupakan hasil kerja keras bersama. Karena itu, saya sebagai Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komponen masyarakat yang telah bahu membahu membangun Siantar,” sebut mantan Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih itu.
Lebih lanjut Susanti menerangkan pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan dalam penyusunan RKPD. Saat ini, kata Susanti, Pemko Siantar mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022-2027.
Dokter spesialis anak itu mengingatkan kepada seluruh jajaran OPD yang telah ditetapkan. Sinergi, kolaborasi, dan inovasi, lanjutnya, menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan.
“Saya minta tidak ada lagi OPD yang pasif menunggu perintah dan ego sektoral. Optimalkan sumber daya untuk bekerjasama meraih tujuan pemerintah daerah,” imbau Susanti.
Dia juga menyadari, adanya keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu perlu adanya prioritas pembangunan daerah sesuai dengan tema pembangunan tahun 2024.
Khusus untuk tahun 2024 yang merupakan tahun politik, kata Susanti, akan dilaksanakan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari. Selanjutnya, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di bulan November 2024.
“Saya minta kepada seluruh jajaran untuk selalu menjaga kondusivitas wilayah. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, jangan sampai ada yang terlibat politik praktis,” tegas Susanti.
Hadir dalam kegiatan itu, Kapolres, AKBP Fernando, perwakilan Bappelitbang Provinsi Sumut, Dorum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah pimpinan OPD, Direktur Perusahaan Daerah, dan Camat. (Rel)