
Siantar, Lintangnews.com | Wali Kota Siantar, Susanti Dewayani mendukung perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek yang berlangsung Minggu (22/1/2023) mendatang.
Sebagai kebudayaan etnis Tionghoa, perayaan Imlek menjadi salah satu kekayaan keberagaman Siantar yang majemuk.
“Saudara kita umat Kristiani baru saja merayakan Natal Desember lalu, yang dilanjutkan dengan Tahun Baru 2023. Sebentar lagi, saudara kita etnis Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Disusul pada bulan Maret kita memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri di bulan April. Ini bermakna, kita tidak henti-hentinya bersuka cita,” terang Susanti, Senin (9/1/2023).
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, orang nomor 1 di Siantar ini menghimbau seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan.
Hal ini, mengingat di Siantar terdapat berbagai suku, agama dan budaya yang berbeda-beda.
“Perbedaan itu justru menjadi kekayaan kita. Seperti saya sampaikan, kita tidak henti-hentinya berhari raya dan bersuka cita. Kita terus makan-makan kue hari raya,” ujar Susanti sembari tersenyum.
Tak lupa, Wali Kota menghimbau etnis Tionghoa agar tidak lupa mendoakan Siantar saat mengikuti ibadah di Tahun Baru Imlek.
“Pastinya saat perayaan hari besar akan ada ibadah. Mohon doakan Siantar agar tetap aman dan kondusif. Sehingga kita merasa nyaman tinggal di Siantar. Dengan demikian program-program pembangunan akan dapat berjalan lancar, sehingga mempercepat terwujudnya Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas,” sebut Susanti, seraya berharap, Siantar dapat kembali meraih predikat sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya, Minggu (8/1/2023), Wali Kota didampingi Ketua Dekranasda Siantar, Kusma Erizal Ginting menghadiri kegiatan bakti sosial (baksos) Imlek yang digelar DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan Lions Club Indonesia Siantar di aula Yayasan Perguruan Sultan Agung, Jalan Surabaya. (Elisbet)