Siantar, Lintangnews.com | Komisi I DPRD Kota Siantar melakukan kunjungan ke RSUD Djasamen Saragih, guna mencari solusi penyebaran virus Covid-19 yang semakin meningkat, Kamis (29/7/2021).
Dalam kesempatan itu, sejumlah anggota Komisi I DPRD Siantar menyampaikan saran dan tuntutannya kepada Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih, Rumondang Sinaga agar Rumah Sakit (RS) plat merah tersebut mampu untuk menerima pasien Covid-19.
Menanggapi hal itu, Rumondang menjelaskan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk penambahan ruangan dan tempat tidur khusus pasien Covid-19. Namun hal itu butuh waktu dikarenakan kurangnya tenaga medis.
“Kami sedang mempersiapkan dari 3 ruang Intensive Care Unit (ICU) menjadi 9 ICU. Perhitungan akan ada 200 tempat tidur, sekitar 30 persen untuk pasien Covid-19 dengan begitu kita sudah memenuhi harapan pemerintah,” terangnya.
Rumondang menjelaskan, beberapa ruangan kosong yang ada di RSUD akan diberdayakan seperti Ruang Flamboyan yang tadinya khusus untuk wanita menjadi ICU.
Ditanyai soal penanganan medis untuk pasien isolasi mandiri (isoman), Rumondang menjawab, hal itu bukan tanggung jawab pihak RS, melainkan Dinas Kesehatan (Dinkes).
RSUD Djasamen Saragih tidak menjual anti virus, namun pihaknya akan menyediakan antivirus bila pasien dirawat di RS.
Usai melakukan pertemuan singkat di ruangan kerja Rumondang, Komisi I meninjau langsung ke ruangan-ruangan pasien terpapar Covid-19 di RSUD Djasamen Saragih.
Komisi I DPRD sempat berkeliling melihat-lihat ruangan kosong yang akan diberdayakan untuk pasien Covid-19. Sebelum akhirnya meninjau area pasien terpapar yang mengharuskan menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Ketua Komisi I, Andika Prayogi Sinaga menyampaikan, pengalamannya usai memakai APD lengkap merasa sangat sesak dan tidak bisa membayangkan bagaimana tenaga medis memakainya selama berjam-jam.
Ketua Fraksi Hanura DPRD Siantar ini juga memuji kinerja RSUD Djasamen Saragih di bawah kepemimpinan Rumondang, baik dalam penanganan pasien maupun fasilitas dan kenyamanan yang diberikan.
“Kita sudah meninjau langsung mulai dari ruang ICU dan ruangan pasien gejala ringan. Kita tanyakan ke pasien tentang penanganan dan dinyatakan baik, tidak ada kekurangan. Diharapkan agar mereka cepat sembuh ya. Yang penting RSUD Djasamen Saragih sudah mantap,” ujar Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Siantar Barat ini.
Tak hanya sampai situ, Komisi I melanjutkan peninjauan ke lokasi penguburan Mr X yang saat ini juga diberdayakan untuk penguburan pasien Covid-19.
Ada beberapa kuburan yang memiliki identitas seperti salib dan juga batu nisan. Ini gunanya agar suatu saat jika pihak keluarga ingin memindahkan jenazah, mereka bisa mengenalinya. (Elisbet)