Tiga Orang Positif Covid-19 di Siantar, Ini Penjelasan Mendetail dari Daniel Siregar

Siantar, Lintangnews.com | Dua orang warga Jalan Palangkaraya, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) dinyatakan positif Covid-19 (Virus Corona) lewat uji swab laboratorium pada Senin (4/5/2020).

Keduanya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah mendapat perawatan di RSUD Djasamen Saragih sejak tanggal 15 April 2020.

“Keduanya dinyatakan positif setelah hasil swab test keluar, Senin tadi. Mereka masih menjalani isolasi dan perawatan intensif di RSUD Djasamen Saragih,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, Daniel Siregar.

Daniel mengatakan, keduanya memiliki riwayat berpergian ke daerah yang terpapar Covid-19 dan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) Kota Siantar.

“Sempat dirawat di RSVI, karena baru tiba dari Jakarta pasien mengeluh demam dan batuk,” ungkap Daniel.

Dari hasil rapid test awal, kedua pasien itu menunjukan hasil reaktif yang disertai gejalah mengarah ke Virus Corona. Atas kasus ini sambung Daniel, pihaknya akan melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasutri itu.

“Yang bersangkutan berusia rentan 74 tahun dan 68 tahun. Besok kita akan tracing orang yang kontak erat  dengan pasien untuk dirapid test,” kata Daniel.

Sejauh ini telah terdapat 6 kasus positif Covid-19 di Siantar, dimana 3 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 1 orang positif yang merupakan pedagang keliling dirawat di RSUP Adam Malik dan 2 orang berada di RSUD Djasamen Saragih.

Lanjutnya, usai ditetapkan ada pasien positif Covid-19 dari hasil uji swab terhadap warga Gang Demak, Jalan Singosari, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kota Siantar bersama tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemko Siantar melakukan rapid test massal.

Diketahui, rapid test dilakukan secara massal, dampak dari keluarnya hasil tes swab dengan metode PCR terhadap salah seorang warga Gang Demak. GTP2 Covid-19 dan tim medis persiapkan 100-150 alat rapid test untuk warga Gang Demak.

“Kita lihat hasil rapid test nya dulu. Kemudian diambil langkah, apakah isolasi (lingkungan) atau langkah lain yang akan dilakukan,” ungkapnya.

Daniel menghimbau kepada masyarakat di luar Gang Demak, terutama yang pernah kontak erat dengan pasien positif asal Gang Demak, agar segera melapor dan menyampaikan informasi yang sejujurnya kepada pihak GTP2, pihak Kecamatan maupun Kelurahan.

Lanjutnya, mengingatkan kepada pembeli mie maupun pecal dari pasien positif Covid-19, agar segera melapor. Katanya, saat ini petugas Kelurahan dan Kecamatan yang dilintasi pasien positif itu sedang melakukan upaya tracking. Untuk itu warga diharapkan membantu.

Pihak Kelurahan Siopat Suhu dan Kecamatan Siantar Timur, kata Daniel sedang berkordinasi dengan pihak PT STTC. Karena memungkinkan, banyak karyawan PT STTC sebagai pembeli mie atau pecal dari pasien positif. Pasalnya, pasien positif tersebut sering mangkal (berjualan mie dan pecal) di depan pabrik PT STTC Jalan Justin Sihombing.

Hanya saja, ungkapnya, sampai sore tadi belum ada warga yang melaporkan dirinya. “Sampai saat ini saya cek di posko Covid-11 kota Pematangsiantar belum ada,” tutur mantan Kepala BPBD Siantar ini.

Ia menambahkan, terkait pasien positif, warga Gang Demak, jika sejak tanggal 24 April 2020, yang bersangkutan telah datang ke Rumah Sakit (RS) dan dinyatakan reaktif.

Soal rapid test dengan keluarga pasien, Daniel menyampaikan, telah dilakukan kepada keluarga pasien 6 orang dan 19 orang petugas Puskesmas Singosari sehari setelah pasien dirujuk ke Medan. “Hasilnya semua non reaktif,” tandasnya. (Elisbet)