Siantar, Lintangnews.com | Puluhan mahasiswa-mahasiswi tergabung dalam Gerakan Rakyat Melawan (Gerliyawan) menggelar aksi seribu lilin menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi kemahasiswaan lainnya berkumpul di depan kampus Universitas Simalungun (USI) sejak pukul 20.00 WIB.
Selain berorasi dan membaca puisi, mahasiswa menggelar acara seribu lilin sebagai penolakan RUU Omnibus Law yang dianggap tak pro rakyat.
BEM Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) USI, Muhamad Yusuf mengatakan, hal ini dilakukan sebelum melakukan aksi massa pada Kamis (8/10/2020) mendatang.
“Ini adalah langkah awal dari rencana aksi yang akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober nanti dari hasil pertemuan bersama rekan-rekan mahasiswa,” ucap Yusuf, Selasa (6/10/2020).
Yusuf mengungkapkan, para mahasiswa bakal menyuarakan penolakan UU Cipta Kerja dan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR.
“Secara keseluruhan meminta pemerintah membatalkan UU Cipta Kerja dan membuat mosi tidak percaya pada DPR yang tidak mengeluarkan kebijakan menguntungkan rakyat Indonesia,” tutup Yusuf.
Pembahasan dan pengesahan RUU Omnibus Law oleh DPR telah memantik aksi massa di berbagai daerah.
Para buruh dan mahasiswa di berbagai daerah melakukan protes. Direncanakan BEM seluruh Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran, besok Kamis (8/10/2020). (Elisbet)