Simalungun, Lintangnes.com | Penasehat Perhimpunan Kelompok Tani Perjuangan Marihat Mayang (PKTPMM), Golang Harianja dan Musita Damanik pantas diacungkan jempol atas kerja mereka selama ini.
“Wujud nyata harapan pelaku tani PKTPMM akan termanifestasi,” kata Feri Taba Sianturi usai kegiatan sosialisasi Tanah Objek Reform Agraria (TORA) yang dilaksanakan 5 hari lalu di Sekretariat PKTPMM Afdeling X, Desa Marihat Mayang, Kecamatan Hutabayuraja, Kabupaten Simalungun.
Nara sumber pada sosialisasi TORA adalah Christian Tobing selaku Ketua Selendang Pertiwi Relawan Jokowi dan Konsultan Kehutanan dari KLHK Advisor Kebijakan Jokowi dari KSP, serta staf khusus Kementerian Perekonomian.
Christian menegaskan, program TORA akan dapat mewujudkan para pelaku Tani tetapi harus dengan validasi satu pintu. “Di sini ada 2 kelompok tani (poktan), satukan barisan dan kompak melalui poktan yang berlegalitas, sehingga harapan pelaku tani di daerah ini,” sebutnya.
Suasana terang akan menyinari Desa Marihat Mayang meski masih kategori Desa tertinggal. Ini karena manfaat untuk kedepannya keluarga pelaku tani PKTPMM akan tercapai cita-citanya yaitu memiliki tanah bersertifikat yang sudah lama diidam-idamkan.
“Tak perlu banyak bicara dan basa-basi, karena persatuan itu meneguhkan harapan. Saya akan tanam jagung dan tidak kelapa sawit, asalkan tanah yang dimiliki berkekuatan hukum yaitu sertifikat,” kata Musita. (Binsar)
