USI, STAMI dan Politeknik Bisnis Indonesia Tanda Tangani Nota Kesepahaman

Siantar, Lintangnews.com | Universitas Simalungun (USI), Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Indonesia (STAMI) dan Politeknik Bisnis Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama dan kolaborasi antar institusi, pada Senin (9/9/2019) di Aula Biro Rektor USI, Kota Siantar.

Penandatanganan dilakukan langsung dilakukan Rektor USI, Corry Purba. Sementara dari STAMI ditandatangani Calen selaku Ketua STAMI beserta tim. Sedangkan dari Politeknik Bisnis Indonesia ditandatangani Sahat Sonang selaku Direktur Politeknik Bisnis Indonesia.

Fokus utama ruang lingkup nota kesepahaman itu, dimana USI dalam hal ini Pusat Pengembangan Karir (PPK) USI sebagai fasilitator pembentukan dan pengembangan pusat karir STAMI dan Politeknik Bisnis Indonesa.

Selain itu, tertera poin lainnya yakni, para pihak sharing informasi, knowledge dan expertn dalam bidang pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan lowongan kerja. Peserta dan atau nara sumber pertemuan ilmiah, seminar dan publikasi yang diselenggarakan oleh para pihak.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pihak melalui pelatihan singkat (short training) dalam bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan soft competency maupun technical competency dan kegiatan lain yang relevan dan disepakati oleh para pihak.

Mustafa Ginting selaku Ketua PPK USI mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan diseminasi program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karir/Tracer Study Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI di Kampus USI pada tanggal 24 Juli 2019 lalu.

Sejak acara itu digelar pihak dari STAMI dan Politeknik Bisnis Indonesia yang diwakili Novendra Adisaputra Sinaga aktif membangun komunikasi dengan Kepala PPK USI agar berkenan membantu mereka dalam rangka pembentukan dan pengembangan pusat karirnya.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Direktur Politeknik Bisnis Indonesia dan Ketua STAMI yang telah mempercayakan kepada PPK USI untuk membantu dan memfasilitasi  pembentukan dan pengembangan pusat karir Politeknik Bisnis Indonesia dan STAMI. Dengan senang hati kami siap membantu STAMI dan Politeknik Bisnis Indonesia untuk membentuk dan mendampingi mereka dalam pengembangan pusat karirnya. Bila suatu saat nanti ada yang perlu didiskusikan kami terbuka dan siap 24 jam,” tutur Mustafa.

Sementara Calen mengatakan, terima kasih kepada pihak USI terutama terhdap Mustafa Ginting dan Novendra Adisaputra yang telah bekerja keras menggagasi dan mempersiapkan nota kesepahaman ini, sehingga penandatangan dapat dilakukan.

“Sudah saatnya Perguruan Tinggi bukan lagi hanya sekedar meluluskan mahasiswanya menjadi sarjana, tetapi juga mempersiapkan kesempatan dan lowongan kerjanyanya. Untuk itu lah maka kami harus belajar dari PPK USI yang kami ketahui telah lama populer di kalalangan Perguruan Tinggi dan masyarakat,” ucap Calen.

Senada dengan itu Sahat Sonangmenyampaikan, pihaknya dengan USI dapat berkolaborasi secara sinergis, karena banyak tantangan yang  dihadapi didepan dalam membangun Kota siantar. Namun dirinya yakin bila  bersama maka tantangan itu dapat dilalui dengan baik.

“Mengingat Politeknik Bisnis Indonesia masih muda dan belum berpengalaman maka sangat merindukan bekerjasama dengan USI sebagai Perguruan Tinggi terbesar di Kota Siantar,” terangnya.

Rektor USI, Corry Purba dalam arahan dan bimbingannya menuturkan, tidak ada satupun Perguruan Tinggi yang dapat eksis tanpa membangun kerjasama dengan pihak lain. Sehingga penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan pintu masuk antara USI dengan  Politeknik Bisnis Indonesia dan STAMI mengembangkan kerjasama yang lebih luas lagi misalnya pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa menggelar seminar dan lainnya.

“Harapan saya kiranya nota kesepahaman ini tidak berhenti hanya pada serimonial penandandatanganan saja, tetapi ada konkritnya di lapangan. Hal inilah yang kami lakukan di USI bila ada penandatangan nota kesepahaman dengan pihak lain, harus ada tindak lanjutnya. USI bukanlah yang terbaik tetapi kami tetap berupaya agar USI sebagai Perguruan Tinggi yang baik,” sebut Corry.

Penandatanganan nota kesepahaman ini turut dihadiri Amsar Saragih Ketua Pengurus Yayasan USI, para Dekan di lingkungan USI, Marulam Simarmata sebagai MC, Kristianto,  staf PPK USI, Resna Napitu Sekretaris Rektor dan perwakilan organisasi kemahasiswaan tingkat universitas di lingkungan USI. (Elisbet)