Tobasa, Lintangnews.com | Wakil Bupati Toba Samosir (Tobasa) Hulman Sitorus mengungkapkan, penduduk yang berkualitas merupakan aset bangsa.
Menurutnya, sudah saatnya masyarakat peduli terhadap kehidupan anak-anaknya mulai dari asupan gizi, kesehatan hingga pendidikan anak.
Hulman menuturkan, anak-anak yang dididik saat ini merupakan generasi penerus bangsa, sehingga harus dirawat, dijaga dan diberikan pendidikan terbaik. Generasi yang berkualitas merupakan aset bangsa untuk mampu bersaing dengan negara lain.
“Yang utama harus dilakukan untuk mewujudkan penduduk yang berkualitas yakni, meminimalisir kasus pernikahan dini serta dapat mengatur jarak kehamilan dan lainnya,” ujar Hulman dalam acara sosialisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) di lantai IV Kantor Bupati Tobasa, Selasa (18/12/2018).
Menurutnya, hal ini sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera merupakan dasar pelaksanaan program KB.
Namun dalam perkembangannya terjadi perubahan menjadi UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Mengacu pada perubahan UU tersebut, sebutan program KB berubah menjadi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Saat pembukaan kegiatan, Kepala DP3AKB, Pontas Batubara mengatakan, pengendalian penduduk penting dilakukan dalam upaya mewujudkan penduduk yang berkualitas.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara , Temajaro Zega menjelaskan, dalam mencegah pernikahan usia anak, baik pengendalian penduduk maupun program KKBPK atau KB yakni adanya upaya pendewasaan usia perkawinan bagi semua anak dan remaja.
Dirinya mengharapkan, supaya kualitas perempuan menjadi salah satu bagian terpenting yang harus ditingkatkan. Alasannya karena perempuan memiliki peran yang sangat penting di dalam meningkatkan kualitas anak-anaknya mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, merawat hingga ia tumbuh dewasa dan bekerja.
“Ketika perempuan itu cerdas maka anak yang dirawat dan dididiknya akan cerdas serta memiliki karakter yang baik dan memiliki sifat pekerja keras,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Hamzah selaku narasumber dari Koalisi Kependudukan Provinsi Sumatera Utara. Menurutnya, yang terpenting saat ini, kualitas anak harus diperhatikan untuk menjadi anak hebat dan dalam mewujudkan itu tidak ada yang tidak bisa selama ada kemauan.
Hamzah mengatakan, Tobasa harus menjadi daerah yang melahirkan generasi-generasi hebat seperti Luhut Panjaitan, TB Silalahi dan lainnya.
“Perubahan menjadi lebih baik hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri dan mempersembahkan generasi-generasi hebat dan cerdas untuk membangun bangsa,” papar Hamzah. (asri)