Siantar, Lintangnews.com | Sekretaris Komisi I DPRD Kota Siantar, Baren Alijoyo Purba menilai, Wali Kota, Hefriansyah tidak serius dalam penanganan Virus Corona di Siantar.
“Kalau itu jelas. Dia (Wali Kota, red) tidak serius dalam hal ini. Kenapa dia sebelumnya tidak mengambil kebijakan mengangkat Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih,” ucap Baren.
Hal ini disampaikan Baren saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Djasamen Saragih bersama Andika Prayogi Sinaga selaku Ketua Komisi I, serta anggota Lulu Careg Gorga Purba dan Binsar Saragih.
Mantan Wakil Direktur (Wadir) RSUD Djasamen Saragih itu menyayangkan jika Hefriansyah tidak mengetahui masa jabatan anak buahnya. Karena menurutnya, saat ini Rumah Sakit (RS) plat merah itu bagai pesawat tanpa pilot.
“Mana bisa Wadir yang 3 itu untuk menetapkan sikap, siapa yang bertanggung jawab dalam penanganan Virus Corona. Gak boleh macam-macam disitu. Penyakit itu mengancam nyawa,” tutur politisi PDI Perjuangan ini.
Seperti diketahui, RSUD Djasamen Saragih sejauh ini belum memiliki Plt Dirut sepeninggal Susanti yang pensiun per tanggal 1 Februari 2020 dan tengah fokus mempersiapkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Siantar.
Saat ini RS itu dipegang 3 Wadir yang membidangi Pelayanan, Bagian Umum dan Keuangan serta Penunjang Medis. Ketiganya tak dapat menjadi eksekutor kebijakan di tubuh RS UPTD Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemko Siantar itu.
Menurut Harlen Saragih selaku Wadir I Bidang Pelayanan dan Keperawatan mengaku, banyak perlengkapan yang dibutuhkan mereka namun belum terealisasi, seperti pendingin ruangan di setiap kamar.
“Karena nanti kalau ada pasien, seluruh ventilasi ditutup. Tetapi pengap lah. Kami butuh AC (Air Conditioner),” tandasnya. (Elisbet)