Warga Horisan Taput Minta Pertanggung Jawaban Rekanan CV Ruma Batak

Taput, Lintangnews.com | Warga Desa Horisan Dusun Sappinur, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) kecewa dengan kualitas pengaspalan yang dananya sampai ratusan juta rupiah dikerjakan pihak kontraktor CV Ruma Batak.

Pasalnya pengerjaan yang dilakukan bisa dikatakan asal jadi. Terbukti belum sampai 1 bulan pekerjaan pengaspalan sudah mulai hancur akibat air hujan.

Padahal di daerah itu tidak setiap harinya hujan turun, namun dampaknya sudah kelihatan sangat fatal.

“Hal yang mengecewakan dan meragukan kualitas pengaspalan itu salah satunya tidak adanya parit alam dibuat pihak rekanan. Akibatnya ketika hujan turun, luapan air langsung menghantam badan jalan yang baru diaspal, sehingga pekerjaan itu tidak akan bertahan lama,” sebut salah seorang warga, M Manalu, Senin (9/11/2020).

Pipa pendistribusian air ke kamar mandi yang mengalami kerusakan.

Yang membuat warga lebih kecewa pada rekanan, karena fasilitas umum seperti kamar mandi umum yang dipergunakan masyarakat setempat, pipanya dirusak saat penggalian gorong-gorong.

“Akibatnya warga setempat tidak bisa mempergunakan kamar mandi itu sampai saat ini. Kami bermohon, selain memperbaiki kualitas pengaspalan, agar pihak rekanan segera bertanggung jawab atas tindakan tidak rasional,” tukasnya.

M Manalu juga menuturkan, para pekerja rekanan selama proyek berjalan tinggal di rumah salah satu warga dan dilayani dengan baik. Tetapi balasannya justru mengecewakan warga Sappinur Desa Horisan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Taput, Dahlan Simanjuntak ketika dikonfirmasi menuturkan, pihaknya akan turun ke lokasi bersama rekanan untuk melihat langsung kualitas pekerjaan dan memperbaiki sesegera mungkin. (Gihon)