Wartawan Gerah dan Kecam Sikap Arogansi Anggota DPRD Taput

Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Utara.

Taput, Lintangnews.com | Sejumlah wartawan yang melakukan peliputan jurnalistik di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) gerah dan mengencam sikap arogansi oknum anggota DPRD setempat inisial OS.

Pasalnya, OS sengaja mendatangi posko wartawan seakan-akan mengkebiri dan mengintervensi tugas jurnalis. Bahkan sampai menantang salah seorang wartawan media online, Rabu (9/9/2020).

OS mendatangi wartawan dengan gaya dan sikap arogannya mengintimidasi menggunakan kata-kata ancaman. OS juga sempat mengeluarkan bahasa pengancaman.

“Kucabut lidahmu, kenapa kau buat berita seperti itu,” kata OS kepada salah satu wartawan media online dan menantangnya. Namun wartawan dimaksud menolak tuduhan tersebut.

“Mana ada kubilang seperti itu. Yang aku bilang ‘so marsitandaan petaho’ (nggak usah pun kita saling kenal-red),” ucap OS seakan-akan mencoba membalikkan fakta.

“Memang anda mengatakan demikian, apa yang dimuat dalam berita, itu yang anda katakan,” sebut wartawan pada OS.

Pernyataan OS itu menuai kecaman dari para wartawan di Taput. Mereka mengecam keras atas sikap arogansi OS yang seakan-akan mengintimidasi tugas jurnalis.

“Tidak sepantasnya seorang anggota dewan yang terhormat melakukan hal tidak beretika terhadap pers,” sebut para wartawan.

Menurut beberapa rekan wartawan, akar permasalahan saat media online Gantari.id pada tanggal 28 Agustus 2020 memberitakan pihak rekanan yang mengabaikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam pembangunan gedung baru Dinas Perkim Pemkab Taput.

Diduga pemberitaan itu, membuat OS geram dan merasa terusik. Ini sesuai pemberitaan di media online Transisinews.id tanggal 8 September 2020 dengan judul ‘Pembangunan Kantor Perkim Taput Disorot, Oknum Anggota DPRD Taput Geram’.

Atas kejadian itu, para wartawan mendesak agar Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Taput yang dipimpin Bomper Sianturi supaya mengambil sikap tegas dan memberikan kepastian tentang kasus yang merendahkan jurnalis dilakukan OS.

Ketua BKD DPRD Taput, Bomper Sianturi saat dikonfirmasi menuturkan, pihaknya belum ada melakukan tindakan apa pun terkait hal itu.

“Kita belum berkoordinasi dengan Ketua DPRD, Poltak Pakpahan dan oknum anggota dewan tentang kejadian itu,” ucap Bomper di Kantor DPRD Taput, Selasa ( 15/9/2020). (Gihon)