Simalungun, Lintangews.com | Sebagai langkah cepat untuk membantu menanggulangi bencana alam longsor yang terjadi di Jembatan Sidua-dua (Jembatan Kembar) di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun dalam beberapa hari terakhir, PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) mengerahkan 1 unit alat berat escavator yang bekerja untuk membersihkan badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) sejak 21 Desember 2018 lalu.

Direksi PT TPL, Mulia Nauli mengungkapkan, niat baik dan kepedulian perusahaan terhadap bencana longsor ini merupakan bukti nyata untuk memperlancar arus lalu lintas Medan-Siantar-Parapat-Balige-Tarutung dan sebaliknya yang menjadi jalur vital, khususnya bagi para turis khususnya pada liburan Natal dan Tahun Baru.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Pemkab Simalungun dan Polres Simalungun untuk membantu memperlancar arus lalu lintas, khususnya liburan Natal dan Tahun Baru 2019. Escavator kami terus bekerja sejak bencana longsor pada 21 Desember 2017 lalu untuk membersihkan lumpur longsoran yang menutupi seluruh badan jalan raya dan jembatan,” ujar Mulia Nauli, Kamis (3/1/2019).
Mulia menambahkan, escavator yang disiapkan pihak perusahaan untuk membantu membersihkan lumpur longsor dan disiagakan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, Polres Simalungun dalam keterangan resminya mengimbau untuk pengguna jalan melalui jalan alternatif, Kamis (3/1/2019), karena adanya pekerjaan pembersihan lokasi longsor.
“Kami himbau kepada masyarakat yang akan menuju dan melintasi Kota Parapat baik dari arah Siantar maupun Toba Samosir (Tobasa) untuk menunda keberangkatannya atau silahkan menggunakan jalur alternatif yang ada, tetapi tidak melewati jalur umum Parapat. Sebab Kamis (3/1), pukul 07.00 WIB ada pembersihan tumpukan material longsor di Jembatan Sidua-dua Parapat Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun Oleh Pemkab Simalungun, PU Provinsi, PT TPL, dan PT Bumi Karsa,” tulis Polres Simalungun dalam keterangan tertulisnya.
Mulia Nauli menambahkan, perusahaan akan terus berkordinasi dengan pihak yang berwenang, termasuk jika perlu penambahan alat berat lainnya.
“Bantuan ini akan terus kami kerahkan mengikuti perkembangan kondisi lapangan baik di lokasi longsor,” sebut Mulia.(asri)