Abaikan SMK3, Tangan Sibarani Koyak Terkena Gerenda Proyek Dinas PUPR Siantar di Gurilla

Siantar, Lintangnews.com | Akibat mengabaikan Sistim Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), justru berdampak pada pelaksanaan proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemko Siantar.

Hal itu dibeberkan salah seseorang supir truk pengangkut material krikil pecah (kricak) dari perusahaan Obor ke lokasi peningkatan jalan, jalan Gurilla Selatan di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, kemarin.

“Ikutnya Sibarani kerja semalam dikoyak gerenda tangannya. Dia kan gak senang membiarkan pekerja bekerja. Terus dia (Sibarani) lah memasang gerenda,” ucap marga Hutagaol dalam bahasa daerah Batak Toba.

Diulangnya, tangan Sibarani koyak, sehingga dirinya pergi meninggalkan pekerjaan membeli perban.

“Pagi dia (Sibarani) juga disini, saya rasa yang beli perbannya. Dikoyak gerenda tangannya semalam. Dia (Sibarani) seiap hari disini. Tidak mau dia membiarkan pekerja menangani pekerjaannya,” ulang Hutagaol.

Adanya pekerja mengalami luka tangan (koyak) terkena gerenda, diduga akibat CV Boby Putra selaku pelaksana proyek Dinas PUPR Siantar mengabaikan SMK3.

Pria berkulit hitam manis itu membantah, kegiatan peningkatan Jalan Gurilla Selatan itu pihak pelaksana kegiatan menggunakan batu bekas.

“Tidak, seperti ini lah batu bekas yang tak sempat terbuang. Contohnya, jika mau dipakai kembali apa bisa tampak baru,” tukasnya dan menyatakan batu bekas dimaksud menyatu sebagai butiran pekerasan bahu jalan.

Diketahui SMK3 adalah bagian dari manajemen perusahaan. Dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Dan merupakan salah satu poin dari Kelompok Kerja (Pokja) pemilihan bagi penyedia jasa, sehingga penyedia jasa dinyatakan lulus dalam evaluasi teknik. Kemudian diundang mengikuti pembuktian kualifikasi. Seperti disampaikan salah seorang Ketua Pokja, kemarin.

Sayangnya, terkait nomor kontak person Direktur CV Boby Putra, Afrian Sibarani selaku pelaksana peningkatan Jalan Gurilla Selatan, dengan biaya sebesar Rp 2 miliar lebih bersumber dari APBD Siantar Tahun Anggaran (TA) 2019 itu belum berhasil diperoleh.

Bahkan hampir semua rekanan Pemko Siantar yang coba dimintai di Stasiun Kereta Api Siantar, mengaku tak mengenal oknum Direktur CV Boby Putra atau jarang bergabung dengan mereka.

Lalu menjelaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek itu keadaan sakit jantung. (Zai)