Asahan, Lintangnews.com | Pengembangan objek wisata di sebuah wilayah bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan menawarkan wisata kebun. Sejuknya udara, pemandangan alam, serta hasil buah yang tersaji langsung dari pohonnya menjadi alternatif masyarakat untuk berwisata.
Seperti kebun jambu madu milik Mas Fendi di Dusun III Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ukuran pohon yang tidak terlalu tinggi, namun sudah berbuah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
“Jadi wisatawan bisa memetik buah dengan mudah. Ini menjadi pilihan berlibur yang menyenangkan,” kata pemilik kebun jambu, Fendi, Kamis (27/6/2019).
Dia menambahkan, mungkin sebagian orang berpikir berkebun jambu madu ini sulit. Namun baginya itu tidak sulit dalam mengembangkan potensi kebun jambu madu.
“Cukup dengan memberi pupuk, menyiram dan yang agak paling sulit itu saat proses pembungkusan pada buahnya,” ucapnya.
Kebun jambu madu Fendi yang ditanam di lahan seluas 4 rante ini ada sebanyak 80 pohon jambu madu.
Menurutnya proses perawatan jambu madu miliknya, setiap ranting jambu buahnya hanya disisakan sebanyak 5 buah. Jika ada lebih dari 5, maka harus digugurkan guna menjaga terjadinya patah pada ranting akibat tidak sanggup menahan banyaknya buah.
“Dalam sebulan bisa memanen sebanyak 3 kali. Kalau buah puncaknya sekali memanen kita bisa dapatkan 100 kg. Soal harga kita jual dengan harga sebesar Rp 25.000/kg,” kata Fendi.
Fendi menambahkan bagi pengunjung jika mau datang berkunjung sebelumnya agar menghubungi ke nomor 081262344556.
Kebun jambu madu Fendi sudah berjalan selama 3 tahun. Setiap harinya banyak pengunjung yang datang untuk membeli dan langsung memetik buah di pohonnya.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pengunjung berasal dari Tinggi Raja, Erik Sinaga.
“Biasanya kita kan beli jambu madu di Pajak Buah. Namun dengan adanya kebun jambu madu mas Fendi ini kita bisa langsung membeli buahnya, sekaligus memetik dari pohonnya,” ungkapnya.
Dia mengaku, sebelumnya mendengar-dengar dari teman-teman dan beberapa postingan di media sosial (medis), sehingga langsung ke lokasi.
“Tempat nya juga sejuk, kita bisa langsung melihat dan memetik buah jambu madu disini. Pemiliknya juga mau memberikan bagaimana cara kalau berkebun jambu madu,” paparnya.
“Udaranya sejuk dan cocok jika mengajak anak-anak. Karena anak-anak senang bila memetik langsung dari pohonnya. Ini akan menambah wawasan dan pengetahuan bagi anak,” tandasnya. (Handoko)