Tobasa, Lintangnews.com | Tujuan wisata sekitaran Danau Toba bentukan Kaldera Gunung Berapi, patut berbangga dengan program pemerintah pusat telah membuat Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak, sehingga penyeberangan yang dilakukan semakin nyaman.
Seperti dikatakan Koordinator Satuan Pelayanan Toba, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatera Utara, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Marudut Lumbantobing, jumlah penumpang yang memakai jasa KMP Ihan Batak sebanyak 23.283 jiwa, roda 2 ada 717 unit dan 3.321 unit roda 4 dan lebih, Kamis (27/6/2019).
Menurut Marudut, tarif untuk perorang dewasa diseberangkan KMP Ihan Batak Rp 9.000, anak-anak Rp 6.000, sepeda dayung Rp 13.000, sepeda motor Rp 22.000, becak/sepeda motor 500 cc ke atas Rp 45.000, mini bus/sedan sejenis Rp 135.000 dan pickup Rp 120.000.
“Sementara untuk bus sedang Rp 287.000, colt diesel (5-7 meter) Rp 234.000, bus besar Rp 487.000, Fuso (7-10 meter) Rp 384.000, tronton Rp 483.000, trailer Rp 715.000, dan trailer diatasi 16 mtr Rp 1.065.000,” terangnya.
Jika dikalkulasikan dengan rata-rata penumpang yang melakukan penyeberangan seluruhnya orang dewasa, 23.238 jiwa dikali Rp 9.000 sama dengan Rp 209.142.000, untuk roda 2 ada 717 unit dikali Rp 22.000, sama dengan Rp 15.774.000. Dan untuk mobil 3.321 unit dikalikan rata-rata Rp 287.000sama dengan 953.127.000.
Maka jika dijumlahkan seluruh penumpang manusia, sepeda motor, mobil/truk yang melakukan penyeberangan di Danau Toba, kurang lebih sekitar Rp 1.178.043.000. Itu pun masih banyak penumpang yang tidak dapat menyeberang akibat antrian yang cukup panjang saat libur Lebaran 2019.
Jika perkembangan wisata Danau Toba semakin banyak dikunjungi wisatawan setiap harinya, dan menaiki KMP Ihan Batak untuk menyeberang seperti keramaian saat Lebaran, maka dalam setahun penghasilan mencapai ratusan miliar untuk 1 unit.
Untuk itu, setiap Kepala Daerah di Kabupaten sekitaran Danau Toba lebih serius lagi, dalam membenahi obyek wisata di daerah masing-masing.
“Terlebih KMP kedua akan rampung tahun ini, Danau Toba akan memiliki dua KMP setara kapal pesiar, maka harus diseimbangkan dengan keseriusan promosi wisatanya,” sebut salah seorang mahasiswa USU, Aldi Sirait. (asri)