Siantar, Lintangnews.com | Para Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berdiskusi di kediaman Asner Silalah di Jalan Sidamanik, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, Minggu (11/10/2020).
Lewat diskusi itu, alumni GMNI berharap, agar apa yang direncanakan dan diprogramkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Asner Silalahi-Susanti Dewayani dapat terealisasi demi kemajuan Siantar.
Menurut GMNI, selama ini tak sedikit program Pemko Siantar yang tidak berkelanjutan. Seperti bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dianggap belum tepat sasaran. Idealnya pelaku UMKM yang berpenghasilan rendah patut mendapat bantuan dan pembinaan dari pemerintah.
“Kami sudah melihat dan mengetahui sekilas program pak Asner dari berbagai media. Tentu dengan latar belakang pak Asner dari Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR), bisa membangun dan memajukan Kota Siantar,” ujar Benny dari alumni GMNI dengan harapan, jika Asner-Susanti dipercaya memimpin Siantar, maka semua program kerjanya dapat direalisasikan dan harus berkelanjutan.
Sementara Ketua GMNI Siantar, Samuel Tampubolon menekankan, kehadiran mereka dalam diskusi ini mewakili pribadi masing-masing. Sebab secara organisasi, GMNI selalu bersikap independen dan tidak bisa memihak kepada salah satu pasangan calon.
“Kami pengurus GMNI yang aktif ikut bersama alumni GMNI datang sebagai pribadi untuk memberi masukan-masukan agar Siantar kedepan semakin maju,” terang Samuel.
Asner didampingi istri Juliati boru Sihombing menyampaikan, terima kasih atas kunjungan dari alumni GMNI dan pengurus GMNI aktif di Siantar.
Asner menyampaikan, organisasi GMNI telah memberikan kontribusi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kader GMNI juga disebutkan Asner telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin dan tokoh nasional.
Dalam kesempatan itu, Asner mengatakan, dirinya dan Susanti Dewayani telah menyusun program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
“Dalam program itu, telah tertuang gambaran apa-apa saja yang akan dilakukan selama kepemimpinan kami nantinya,” papar Asner.
Sebagai pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian PUPR yang telah ditempatkan di Papua selama 23 tahun dan 5 tahun di Sumatera Utara, Asner mengaku, telah banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan bagaimana membangun infrastruktur suatu daerah, sehingga bisa menjadi bekal membangun Siantar kedepan.
“Apa yang disampaikan dan masukan dari alumni GMNI dan pengurus GMNI, akan menjadi catatan bagi kami. Dan kami minta supaya GMNI ikut bersama-sama mengawal roda pemerintahan kedepan agar semua berjalan dengan baik,” jelas Asner.
Menurut Asner, suara mahasiswa dan organisasi lainnya bertujuan untuk kepentingan kemajuan Siantar dan tentu akan diterima masukan yang disampaikan.
“Mari bersama-sama kerja dan kerja bersama-sama demi terwujudnya Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas,” ujar Asner pada pertemuan singkat dan sederhana yang dipandu oleh Mangasi Purba itu. (Elisbet)


